Bisnis.com, JAKARTA – Wakil Presiden Direktur PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) Pandu Patria Sjahrir dikabarkan mempertahankan BP Danantara bersama Rosan P Roeslani dan Muliaman D Hadad.
Berdasarkan informasi yang diterima Bisnis, Pandu akan menjadi Chief Operating Officer atau Wakil Kepala Badan Pengelola Investasi Energi (Danantara) Anagata Nusantara.
“Pandu Sjarir sudah masuk tim manajemen,” kata seorang sumber, Rabu (7/11/2024).
Sebelumnya diberitakan, Presiden Prabowo Subianto telah menunjuk Rosan P. Roeslani sebagai Ketua Umum dan Muliaman D Hadad sebagai CEO BP Danantara.
Baru-baru ini, Prabowo dikabarkan menunjuk Pandu Sjahrir di perusahaan investasi tersebut. Pandu beberapa kali terlihat berjalan bersama Muliyaman Hadad, terutama saat ditemui di Istana Prabowo.
Pandu juga melakukan pertemuan dengan Rosan Roeslani dan Muliaman Hadad di Kementerian Investasi dan Hilirisasi. Hal itu terlihat dalam unggahan Instagram Roslan Roeslani.
Berdasarkan dokumen yang diperoleh Bisnis pada Rabu (11/6/2024), pemerintah secara bertahap menjadikan Danantara sebagai prekursor super holding BUMN yang akan menggabungkan beberapa aset milik perusahaan pelat merah.
Nantinya, Otoritas Investasi Indonesia (INA) dilebur menjadi BP Danantara. Dengan proses tersebut, dana kelolaan atau aset kelolaan (AUM) BP Danantara akan mencapai US$10,8 miliar dari INA pada tahap awal.
Pada tahap selanjutnya akan ada tujuh BUMN yang digabung menjadi BP Danantara. Ketujuh perusahaan pelat merah tersebut adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) dan BUMN pertambangan MIND ID.
Jika merger berjalan lancar, BP Danantara AUM harus mengelola sekitar $600 miliar atau Rp9,504 miliar (dengan asumsi kurs Rp15.840 per dolar AS). Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi $982 miliar di tahun-tahun mendatang.
Sekadar informasi, Presiden Prabowo Subianto membatalkan pembukaan BPI Danantara pada Kamis (11/07/2024). Pasalnya, peresmian BP Danantara berbenturan dengan jadwal Presiden ke-8 RI yang akan mengunjungi lima negara dalam kurun waktu dua minggu: China, Peru, Amerika Serikat, Brazil, dan Inggris.
“Itu tidak akan terjadi besok. Rabu (11/06/2024) Muliaman saat berpidato di depan wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan mengatakan, “Tunggu sampai Presiden kembali.
Muliaman mengamini, selain lawatan ke luar negeri, Prabowo meminta persiapan regulasi matang sebelum akhirnya pembukaan BPI Danantara.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel