Bisnis.com, JAKARTA – Presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto ingin mengubah minyak sawit dan batu bara menjadi bahan bakar minyak (BBM) agar Indonesia bisa memenuhi kebutuhan energi tanpa harus mengimpor dari negara lain.

Ia menjelaskan, harga minyak dunia diperkirakan akan naik pasca perang di negara-negara penghasil minyak di Timur Tengah. Untungnya, lanjut Prabowo, Indonesia memiliki banyak sumber daya alam yang bisa dikonversi menjadi minyak.

Ketum Partai Gerindra ini mengakui, sudah ada teknologi yang bisa mengubah minyak sawit menjadi solar atau biodiesel. Oleh karena itu, kata dia, pemerintah bisa memanfaatkan melimpahnya minyak sawit Indonesia.

“Kita bisa membuat solar dari sawit, bahkan B35 [35% sawit dan 65% solar], B40 [40% sawit, 60% solar], B50 [setengah minyak sawit, setengah solar], tidak ada. bahan tanaman]. Bensin juga bisa dari sawit,” kata Prabowo di JCC, Jakarta Pusat, Rabu (10/09/2024).

Tak sampai disitu, Prabowo menyatakan banyak ditemukan cadangan batu bara baru, serta ladang-ladang lama Belanda yang bisa dimanfaatkan kembali dengan teknologi lebih modern. Menurut dia, batu bara juga bisa diubah menjadi bahan bakar dan LPG.

“Kami mengubah batu bara menjadi solar, menjadi solar, menjadi DME [dimethyl ether], menggantikan LPG,” ujarnya.

Ia juga menilai tantangan terbesar pemerintah ke depan adalah memanfaatkan berbagai sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dengan sebaik-baiknya. Jika berhasil, swasembada energi bisa tercapai.

Meski demikian, dia tak memungkiri masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Ia mencontohkan, dalam waktu dekat perlu adanya pembenahan birokrasi, perekonomian, serta sistem pendidikan dan peradilan.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Canal WA