Bisnis.com, JAKARTA – Verlag Hary Tanoesoedibjo, PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) berencana menggelar rilis acak setelah BEI membuka suspensi sahamnya pada Rabu (21/8/2024).
Saham MSIN diperdagangkan menguat 3,15% atau 200 poin ke Rp 6.150 per saham pada Rabu (21/8/2024). Sepanjang tahun berjalan 2024, saham MSIN meningkat 105%.
Akibat kenaikan harga saham tersebut, Bursa Efek Indonesia (BEI) melakukan suspensi saham PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) Sesi perdagangan I dimulai pada Selasa (20/8/2024). Namun suspensi saham tersebut telah dicabut dan saham MSIN bisa kembali beredar di seluruh pasar pada Rabu (21/8/2024).
Dalam rilisnya, Sekretaris Perusahaan MSIN Ahmad Alhafiz mengatakan perseroan akan melakukan rilis publik secara acak yang akan dilakukan secara elektronik pada Jumat (23/8/2024) pukul 10.30 WIB.
Mata acara ini dilaksanakan dengan mengacu pada ketentuan Keputusan Direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) Kep-00066/BEI/09-2022 tanggal 30 September 2022 tentang Perubahan Peraturan I-E tentang Kewajiban Informasi dan Nomor Pengumuman Peng-SPT -00072/BEI.WAS/08-2024 tanggal 19 Agustus 2024.
Terkait dinamika saham MSIN, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mengatakan kenaikan harga saham MSIN bisa jadi merupakan dampak dari pembelian entitas MNC Group.
“Pembelian saham MSIN oleh BHIT [PT MNC Asia Holding Tbk.] rupanya membuat harga saham naik sehingga berdampak pada suspensi BEI,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (21/8/2024).
Ia mengatakan, pembelian tersebut sebenarnya lebih pada peningkatan persentase kepemilikan sahamnya.
“Tentunya investor harus mewaspadai batasan perubahan harga yang dapat menyebabkan suspensi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bagi pelaku pasar yang sahamnya disuspensi BEI, tidak ada pilihan lain selain menunggu pencabutan suspensi tersebut agar bisa dilakukan penjualan.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel