Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perhubungan (KmenHub) membeberkan perkembangan terkini target dimulainya pembangunan proyek Bali Light Rail atau LRT.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan, proses studi kelayakan proyek LRT Bali yang dilakukan konsorsium Korea Selatan telah selesai. Jalur LRT Bali tahap pertama direncanakan memanjang dari Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga kawasan Central Park.

Sementara itu, Risal belum bisa memastikan peletakan batu pertama atau peletakan batu pertama proyek tersebut akan dilakukan sesuai target yang dicanangkan sebelumnya yakni September 2024. Risal mengatakan, tujuan dimulainya pembangunan sepenuhnya berada dalam lingkup hak teritorial Bali. pemerintah

“Saya belum mendapat informasi lengkap soal ini karena itu hak Provinsi Bali, karena itu proyek kereta api provinsi,” kata Risl, Minggu (28/7/2024) di Jakarta.

Meski demikian, kata dia, koordinasi antara Kementerian Perhubungan dan Pemda Bali terus dilakukan, terutama terkait masalah teknis perkeretaapian. Selain itu, Kementerian Perhubungan dilibatkan dalam proyek ini sebagai pengamat.

Berdasarkan catatan usaha per 16 Februari 2024, Kementerian Perhubungan menargetkan proyek LRT Bali dapat dimulai pada September 2024. Juru Bicara Kementerian Perhubungan mengatakan, peletakan batu pertama ini sekaligus menandai dimulainya pembangunan fisik LRT Bali. 

Targetnya September 2024 bisa dimulai, kata Adita.

Sedangkan proyek LRT Bali Fase 1A sepanjang 6,04 km dengan 5 pemberhentian seperti Bandara Ngurah Rai, Kuta, Pura Desa Adat, Central Park dan Sunset. Nilai investasi proyek ini sekitar USD 876 juta atau setara Rp 14,2 triliun.

Sebelumnya, Risal mengatakan jalur LRT Bali akan dibangun di bawah tanah. Ia mengatakan, mengingat kondisi lingkungan yang dilalui jalur atau moda tersebut, maka opsi pembangunan LRT bawah tanah diambil. 

Jalur yang akan dilintasi LRT Bali merupakan kawasan padat penduduk yang dapat menimbulkan permasalahan jika dibangun sejajar dengan permukaan tanah (at level) atau dengan jalan layang, kata Rissell.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA