Bisnis.com, JAKARTA – Stres di tempat kerja telah menjadi masalah kesehatan yang serius.

Persaingan di tempat kerja dan tekanan di tempat kerja dapat berdampak jangka panjang pada kesehatan mental.

Stres di tempat kerja dapat mengarah pada penggunaan mekanisme penanggulangan yang negatif, seperti merokok, makan berlebihan, atau minum alkohol.

Kondisi ini sering dikaitkan dengan faktor risiko kardiovaskular, antara lain tekanan darah tinggi, obesitas, dan kadar kolesterol tinggi.

Dr. Vivek Chaturvedi, HoD, Kardiologi Dewasa, Rumah Sakit Amrita, Faridabad, seperti dilansir timesofindia mengatakan bahwa stres berat mengganggu pola tidur, meningkatkan kelelahan dan semakin melemahkan tubuh untuk mengatasi kesedihan. Seiring berjalannya waktu, stres ini menciptakan lingkungan yang siap untuk berkembangnya penyakit jantung.

Penelitian menunjukkan bahwa stres menyebabkan tubuh melepaskan hormon tertentu, seperti kortisol dan adrenalin, yang bermanfaat dalam jangka pendek namun berbahaya jika dipertahankan dalam jangka waktu lama.

Perubahan hormonal ini dapat meningkatkan tekanan darah, mempersempit pembuluh darah dan meningkatkan detak jantung, berkontribusi terhadap kondisi seperti hipertensi dan aterosklerosis. Jika tidak diobati, penyakit ini meningkatkan kemungkinan terjadinya kejadian kardiovaskular yang serius, seperti serangan jantung dan stroke.

Stres jangka panjang di tempat kerja juga dapat menyebabkan kerusakan emosional. Stres jangka panjang dapat menyebabkan kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, dan kebiasaan gaya hidup tidak sehat seperti pola makan yang buruk dan kurang olahraga, yang semuanya meningkatkan risiko penyakit jantung.

Seiring waktu, efek kumulatif dari stres dapat melemahkan jantung, menyebabkan kondisi seperti penyakit arteri koroner, aritmia, dan bahkan gagal jantung.

Selain itu, dampak psikologis bekerja di lingkungan dengan tingkat stres yang tinggi dapat meningkatkan tekanan emosional. Stres dapat menyebabkan banyak kecemasan dan depresi, yang keduanya terkait dengan kesehatan jantung yang buruk. Masalah kesehatan mental ini dapat menciptakan lingkaran setan di mana depresi mengganggu kesehatan emosional, dan masalah emosional meningkatkan perasaan depresi dan kecemasan. Tanda-tanda pertama tekanan emosional berhubungan dengan pekerjaan

Tanda-tanda awal gangguan jantung akibat stres antara lain tekanan darah tinggi, jantung berdebar, sesak napas, dan kelelahan. Gejala-gejala tersebut merupakan tanda bahwa tubuh mengalami kelebihan berat badan atau menandakan timbulnya masalah kardiovaskular.

Namun banyak orang tidak dapat melihat gejala yang jelas pada tahap awal, sehingga menyebabkan keterlambatan diagnosis dan pengobatan. Hal ini penting untuk memantau kesehatan secara umum, terutama bagi orang-orang yang memiliki pekerjaan menuntut. 

Temukan berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel