Bisnis.com, JAKARTA – Kesehatan mental dan stres dapat berdampak pada gangguan kesehatan fisik, khususnya kesehatan jantung.

Dr. V. Mukesh Rao, Konsultan Senior Kardiologi Intervensi, Gleneagles Aware Hospital, L.B. Nagar, Hyderabad, seperti dilansir Timesofindia, hubungan antara kesehatan mental, stres, dan penyakit jantung menjadi semakin menonjol, dengan kesehatan mental yang buruk meningkatkan faktor risiko penyakit jantung dan stroke.

Kondisi kesehatan mental seperti stres kronis, depresi, kecemasan, dan kelelahan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung melalui mekanisme fisiologis dan perilaku.

Saat Anda stres, tubuh Anda merespons dengan melepaskan adrenalin, yang untuk sementara meningkatkan detak jantung, meningkatkan tekanan darah, dan mempersiapkan tubuh Anda untuk respons “lawan atau lari”.

Respons ini diperlukan untuk kelangsungan hidup jangka pendek, namun berbahaya jika berlangsung lebih lama. Stres kronis, yang membuat tubuh Anda tetap waspada dalam jangka waktu lama, dapat berkontribusi pada kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko utama serangan jantung dan stroke.

Perilaku umum yang berhubungan dengan stres seperti merokok, makan berlebihan, pola makan tidak sehat, dan kurangnya aktivitas fisik dapat memperburuk risiko kardiovaskular. Selain itu, stres kronis dapat menyebabkan kepatuhan pengobatan yang buruk, sehingga sulit untuk mengobati kondisi seperti hipertensi atau diabetes, yang keduanya berhubungan dengan penyakit jantung.

Stres kronis menyebabkan tubuh Anda tetap waspada untuk jangka waktu yang lama. Stres yang berkepanjangan ini dapat memicu terjadinya hipertensi (tekanan darah tinggi) yang merupakan faktor risiko utama penyakit jantung. Stres kronis juga dikaitkan dengan peradangan, irama jantung tidak teratur, dan masalah pencernaan, yang semuanya dapat menyebabkan masalah jantung.

Ada hubungan kuat antara kondisi kesehatan mental negatif seperti kelelahan, depresi, kecemasan dan kemarahan dengan penyakit jantung. Kondisi ini menyebabkan peningkatan tekanan darah, peradangan, dan fungsi jantung tidak teratur, sehingga meningkatkan risiko kejadian kardiovaskular.

Orang dengan kesehatan mental negatif juga lebih cenderung melakukan perilaku yang membahayakan kesehatan jantung, seperti merokok atau minum berlebihan.  Bagaimana mengelola stres

Stres dapat dikelola dan berdampak besar pada peningkatan kesehatan jantung – Olahraga teratur dapat menghilangkan stres, kecemasan, dan depresi. Aktivitas seperti yoga, jalan-jalan di alam terbuka, atau meditasi adalah cara yang baik untuk menghilangkan stres.

-Hubungan sosial efektif untuk kesejahteraan mental. Menghabiskan waktu bersama teman dan keluarga dapat menghilangkan stres – Tidur penting untuk kesehatan mental dan fisik, orang dewasa membutuhkan 7 hingga 9 jam setiap malam – Teknik relaksasi seperti meditasi, pernapasan dalam dan mendengarkan musik membantu menenangkan pikiran dan tubuh.

Selain strategi pribadi, mencari bantuan dari ahli kesehatan, termasuk terapis atau konselor, dapat memberikan dukungan tambahan dalam mengelola stres dan melindungi kesehatan jantung.

Stres dan kesehatan mental berperan penting dalam kesehatan jantung. Dengan mengenali dan mengelola stres, menerapkan kebiasaan kesehatan mental yang positif, dan mencari dukungan profesional bila diperlukan, masyarakat dapat secara signifikan mengurangi risiko penyakit jantung dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara keseluruhan.

        

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel