Bisnis.com, Jakarta – Distributor Farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) membeberkan strategi yang dilakukan perseroan untuk memperkuat pasar ekspor ke berbagai negara.

Komunikasi Eksternal Perusahaan PT Kalbe Farma Tbk. Hari Nugroho menjelaskan kontribusi ekspor KLBF kurang lebih 5-6% dari total penjualan.

“[Strategi] Calbe adalah fokus pada negara tujuan dan membangun tim pemasaran, serta menjalin kerja sama distribusi di negara lokal,” ujarnya saat diwawancara Bisnis, Senin (9 September 2024).

Ia mengatakan Calbe Pharma saat ini sedang meningkatkan ekspor ke negara-negara Asia Tenggara.

Selain itu, Harry juga mengatakan KLBF juga telah memperluas ekspor ke Sri Lanka, beberapa negara Timur Tengah dan Afrika Selatan, serta Nigeria.

Lebih lanjut, ia mengatakan sejauh ini ekspor Kalbe Pharma ke negara-negara tersebut positif.

Saat ini, Sekretaris Perusahaan KLBF Maria Teresa Fabiola mengatakan produk Kalbe Pharma tersedia di sekitar 40 negara di kawasan Asia, Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah, dan Afrika.

“Hal ini memposisikan Calbe sebagai perusahaan suplemen nasional yang mampu bersaing di pasar internasional,” tambahnya.

Selanjutnya, Investor Relations Manager KLBF Syeren Amanda mengatakan Kalbe juga mengambil langkah untuk memperkuat penetrasi obat onkologi di Asia Tenggara.

“Kami juga menjalin kemitraan strategis dengan Alliance Pharma di Thailand. Hal ini untuk meningkatkan akses terhadap obat-obatan khususnya di kawasan Asia Tenggara, dan khusus di Thailand untuk obat-obatan kategori khusus,” ujarnya.

Sekadar informasi, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) mengumumkan kenaikan laba bersih kuartal I 2024 sebesar 18,4% menjadi Rp 1,8 triliun.

Manajemen mengatakan pertumbuhan ini didorong oleh kinerja positif di seluruh unit bisnis, pengelolaan biaya operasional yang baik, dan dampak positif terhadap biaya non operasional.

Selain itu, Syeren mengatakan pertumbuhan juga didukung oleh pertumbuhan penjualan bersih sebesar 7,6% menjadi Rp 16,3 triliun, serta penurunan harga bahan baku dan pengelolaan biaya operasional.

__________

Penafian: Pesan ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel