Bisnis.com, Jakarta – Batas, startup pendidikan yang termasuk dalam portofolio Ahmad Zaky Foundation (AZF), berencana memperluas bisnisnya dengan meluncurkan Happy Hope, sebuah platform pendidikan sepulang sekolah yang menawarkan 13 dunia berdasarkan nilai-nilai Islam. Kursus tingkat didasarkan pada.​

Awalnya Batas hanya menawarkan pelajaran tatap muka dan kelas Alquran, namun kini Batas memperluas penawarannya dengan memperkenalkan puluhan program baru melalui Batas Happy Hope.​

Batas Learn & Play dan Happy Hope adalah sekolah tempat anak-anak usia 3 hingga 15 tahun dapat bermain dan belajar bersama. Ada banyak proyek yang cocok untuk tumbuh kembang anak, dan diharapkan siswa mendapatkan lebih dari sekedar belajar Alquran.​

CEO dan pendiri Batas Issyarah Feah mengatakan Batas saat ini menyediakan layanan program sepulang sekolah di banyak sekolah internasional di dalam dan luar negeri. Lebih dari 300 siswa terdaftar dengan biaya sendiri, dan ratusan siswa lainnya mengikuti kursus Batas.​

Dalam proses pengembangannya, Batas berupaya memberikan nilai edukasi yang lebih komprehensif melalui platform Happy Hope.​

“Pada tahun 2024, kami akan mendorong inovasi di bidang teknologi, seni, sains, dan olahraga, mulai dari pembelajaran Alquran hingga kelulusan dan lebih dari sekadar pembelajaran Alquran. “Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya belajar Alquran, tetapi juga lulus acara favorit mereka. hubungannya yang mendalam dengan Al-Quran,” kata Isiala, Kamis (26/9/2024).

Issyarah mengatakan sekitar 85% anak-anak di Indonesia menghabiskan waktu lama menatap layar gawai (screen time). Hal ini tidak hanya terjadi di Indonesia namun juga di luar negeri. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler yang memberikan wadah berkumpulnya anak-anak yang memiliki nilai-nilai Islam yang baik.​

Kehadiran informasi tersebut diharapkan tidak hanya memberikan anak-anak keterikatan yang kuat terhadap Al-Quran, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk masa depan.​

“Tidak hanya mempunyai prestasi akademis yang baik, tetapi juga memiliki akhlak yang baik. Itu tujuannya,” kata Isiala.

Annisa Sofyan Kuntadi, Chief Commercial Officer Batas, menjelaskan program-program baru yang dicanangkan Batas di sekolah sepulang sekolah telah disesuaikan dengan tumbuh kembang anak.​

Batas Learn & Play memiliki 13 kursus antara lain Klub Kajian Quran, Kelas Syabaab, Tahfidz, Bahasa Arab, Akademi Pidato, Coding, Robotika, Seni, Kajian Islam, Masakan Halal, Matematika dan Renang.​

“Mereka tahu kegiatan apa yang akan mereka fokuskan. Makanya kami bekerja sama dengan beberapa sekolah dan mitra untuk memberikan program yang membantu mereka belajar lebih banyak tentang keterampilan yang ada,” kata Anissa.​

Pembatasan yang ditetapkan untuk tahun 2021 terus berubah. Awalnya Batas hanya memiliki 1-3 orang guru. Namun, Batas saat ini memiliki sekitar 80 guru yang bersedia mendukung berbagai proyek Batas.​

Pada tahun 2022, Bartas ditunjuk oleh Sekolah Internasional untuk mendukung pembelajaran seputar agama. Setahun kemudian, pada tahun 2023, Batas mendapat kesempatan di Sekretariat Negara Kementerian Pendidikan (Kemenseneg) untuk juga menjabat sebagai kepala taman kanak-kanak di Sekolah Yayasan Kemensetneg.​

Sebelumnya, mantan CEO Bukalapak Achmad Zaky mengumumkan investasi yang dirahasiakan di Batas melalui Achmad Zaky Foundation (AZF).

Investasi ini merupakan langkah strategis untuk mendukung BATAS sebagai platform pendidikan komprehensif yang tidak hanya menekankan pada keterampilan akademik tetapi juga mengembangkan keterampilan teknis, seni, ilmiah, dan olahraga dengan mengacu pada nilai-nilai Al-Quran.

Untuk berita dan artikel lainnya, kunjungi Google Berita dan WA Channel