Bisnis.com, Jakarta – Menteri Keuangan (Mankeo) Sri Mulani Indrawati mengungkapkan, pihaknya akan segera memulai pembahasan anggaran Badan Gizi Nasional yang dahulu dikenal dengan sebutan Makanan Bergizi Gratis (MBG) atau Pembagian Makan Siang Gratis.

Shri Maliani mengatakan, dirinya akan bertemu terlebih dahulu dengan Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindiana untuk membahas rencana anggaran penyelenggaraan badan baru tersebut. 

“Nanti kita akan bertemu dengan manajemen dulu dan melihat.” Sedang proses penganggarannya,” ujarnya di Kompleks DPR, Selasa (20/8/2024). 

Mengutip Keputusan Presiden (Prepress) Nomor 83 Tahun 2024 tentang Badan Gizi Nasional yang diteken pada 15 Agustus 2024, Jokowi membeberkan sumber anggaran badan tersebut. 

Pasal 52 KUHP menyebutkan bahwa pendanaan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan fungsi Badan Gizi Nasional bersumber dari sumber lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan APBN dan peraturan perundang-undangan.

Namun Sri Maliani belum menyebutkan kapan akan bertemu Dadan. Dia juga enggan berkomentar apakah anggaran tersebut berasal dari anggaran pangan gratis yang dirancang sebesar Rp 71 triliun.  Rencana Anggaran dan Pelaksanaan Makanan Bergizi Gratis

Merujuk pada Buku Catatan Fiskal II dan RAPBN Tahun 2025, rancangan anggaran yang dialokasikan untuk program MBG pada tahun 2025 adalah sekitar Rp71,0 triliun atau 0,29% terhadap PDB. 

Biaya ini meliputi biaya pangan, distribusi (penyimpanan) dan operasional lembaga pengelola program MBG.

Rencananya, program suplementasi gizi akan menyasar empat kategori, yaitu pendidikan anak usia dini, pendidikan umum pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah, pendidikan kejuruan, pendidikan agama, pendidikan khusus, pendidikan khusus, dan pendidikan pesantren. 

Kemudian, pemenuhan kebutuhan gizi bagi anak balita, ibu hamil dan menyusui. 

Sebelumnya, Dadan mengungkapkan program tersebut akan berlaku efektif mulai 2 Januari 2024. Dadan mengatakan, pihaknya berharap bisa menerima Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) pada minggu pertama Desember 2024.  

“Insya Allah itu akan terjadi.” Tanggal 2 Januari kita akan segera melaksanakan program pangan bergizi,” ujarnya kepada wartawan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (19/8/2024).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel