Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengklaim telah mendapat jaminan dana dari Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk proyek pipa gas. Cirebon-Semarang Tahap II atau Cisem II

Laud Sulaiman, Direktur Perencanaan dan Pembangunan Infrastruktur Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM menjelaskan, proyek pipa gas Sisem II mendapat alokasi pendanaan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk proyek kontrak tahun jamak (MYC).

“Kalau proyek itu berstatus bertahun-tahun Akan ada apa yang disebut surat persetujuan multi-tahun. “Menteri Keuangan [Shri Mulyani] sudah memberikan surat persetujuan bertahun-tahun yang lalu. Jadi ada jaminan dari Menteri Keuangan,” ujarnya kepada Bisnis di Jiexpo, Jumat, 9 September 2024.

Secara rinci, Laode menjelaskan, kontrak tahun jamak proyek Cisem II akan berlangsung hingga kuartal I 2026, dengan Kementerian Keuangan menjamin seluruh anggaran pembangunan hingga kontrak berakhir.

Sementara itu Untuk tahun anggaran (TA) 2025, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengalokasikan anggaran sebesar 1,7 triliun Rupiah untuk pembangunan pipa gas.

“Untuk MYC Cisem II memakan waktu hingga kuartal I 2026. [Anggaran] Cisem II tahun depan Rp 1,7 triliun,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengeluhkan kecilnya anggaran yang dialokasikan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

Sementara itu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mendapat anggaran maksimal Rp3,91 triliun untuk tahun 2025. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan usulan Rp10 triliun untuk tahun 2025.

Menurut Bahlil, anggaran yang kecil pada tahun 2025 bisa berdampak pada banyak proyek di bidang energi. Salah satunya adalah pembangunan jaringan pipa gas.

“Kami mengalami masalah gas. Kita tidak bisa membangun Cisem II untuk gas di Sumatera. Jika tidak menerima dana pemerintah Kalau kita tidak bekerjasama dengan pihak swasta,” ujarnya dalam rapat di Komisi VII DPR RI, Kamis (12/9/2024).

Bahkan, kata Bahlil, pimpinan Kementerian ESDM pernah menawar pipa gas bumi. Sirebon-Semarang Tahap 2 (ruas Batang-Sirebon-Kandang Haur Timur) dan telah selesai. Namun APBN belum mengalokasikan dana untuk pembangunan pipa gas tersebut.

“Kalau tidak ada alokasi anggaran Artinya kita, khususnya Kementerian Keuangan Mereka mungkin sengaja gagal dalam proyek ini,” tambahnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA.