Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) turun tangan memantau hasil investigasi PT Freeport Indonesia (PTFI) terkait kebakaran pabrik asam sulfat di smelter barunya di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik, Timor. Jawa. 

Direktur Industri Logam Kementerian Perindustrian Rizki Aditya Vaya mengatakan, penyebab kejadian tersebut masih diselidiki tim gugus tugas internal PTFI. 

“Kementerian Perindustrian akan terus memantau perkembangan hasil penyidikan guna memastikan langkah yang diambil sudah tepat dan komprehensif,” kata Rizki kepada Bisnis, (16/10/2024). 

Sebelumnya, dia memastikan Freeport Indonesia memiliki Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) dan berada di bawah pengawasan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

Meski demikian, pihaknya siap memberikan dukungan terkait aspek keselamatan industri dan kerja.

Tak hanya itu, Kementerian Perindustrian berkoordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan (Kamenkar) guna memastikan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di seluruh industri, termasuk smelter. 

“Kami mendorong setiap perusahaan untuk menerapkan SMK3 secara ketat dalam operasionalnya, sebagai langkah mitigasi untuk mengurangi potensi kecelakaan kerja,” jelasnya. 

Selain itu, Rizki mengatakan, pihaknya terus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penerapan standar keselamatan kerja guna meminimalisir kasus-kasus berbahaya.

Dalam hal ini mengacu pada paramphenirin no. 25 Tahun 2021 mengatur tentang pedoman dan tata cara pengawasan dan pengendalian (Wasdel) industri, termasuk industri pengolahan dan pemurnian logam. 

“Langkah ini merupakan upaya preventif untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja di sekitar smelter,” jelasnya. 

Kementerian Perindustrian juga mengingatkan perusahaan industri untuk mengadopsi dan menerapkan prinsip-prinsip ESG (environmental, social, governance) dalam aktivitasnya. 

“Prinsip ini sangat penting untuk menjamin keberlangsungan industri, dan menjaga keselamatan para pekerja, serta lingkungan sekitar,” tutupnya. 

Kebakaran fasilitas peleburan di Freeport terjadi di fasilitas pemisahan gas bersih atau pabrik pemurnian gas pada Senin (14/10/2024) sore. PTFI memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. 

Fungsi fasilitas ini adalah untuk membersihkan gas sulfur dioksida (SO2) yang keluar dari proses pembakaran konsentrat tembaga. Gas SO2 ini dimurnikan untuk diubah menjadi asam sulfat yang dapat digunakan oleh pabrik pupuk, HPAL logam nikel dll.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel