Bisnis.com, JAKARTA – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), PT Telekomunikasi Indonesia International (Telin), dan BW Digital sedang membangun Sistem Telekomunikasi Maritim (SKKL) Nongsa (Batam) – Changi (Singapura). Keduanya ikut serta dalam pengembangan SKKL Singapura – Indonesia – Australia.
Keduanya menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan proyek SKKL yang ditargetkan dapat beroperasi pada kuartal keempat tahun 2025.
BW Digital dan Telin berencana membangun dan memasang sistem kabel bawah laut dengan penekanan pada pengembangan teknis dan pertimbangan lingkungan.
Sistem kabel bawah laut baru ini akan menghubungkan pusat data di Batam dan Singapura serta menciptakan koridor transmisi data yang lancar dan efisien.
CEO Telin Budi Satria Dharma Purba mengatakan kemitraan ini bertujuan untuk mengembangkan industri digital Indonesia di Nongsa Digital Park dan membangun sistem kabel bawah laut Hawaiki Nui 1.
“Kemitraan ini memperluas kemitraan dengan BW Digital untuk menghubungkan Indonesia dan Singapura dengan sistem kabel ICE Leg 2 dan meningkatkan konektivitas DC-to-DC serta memperkuat komitmen Telin untuk berkomitmen memberikan solusi hebat bagi pelanggan,” kata Budi. Jumat. 26/7/2024).
Sistem kabel Nongsa-Changi sepanjang 50 km mencakup setidaknya 24 infrastruktur fiber, siap melayani kebutuhan pusat data di kedua lokasi.
Penerapan sistem kabel yang mumpuni ini juga diharapkan dapat menyediakan jalur komunikasi yang kuat dan andal, mendukung kebutuhan layanan digital, komunikasi pusat data (DC-to-DC), dan Artificial Intelligence (AI). ) aplikasi.
Managing Director BW Digital, Ludovic Hutier mengatakan kabel Nongsa-Changi merupakan bagian penting dari ekosistem digital yang dibangun BW Digital.
“Dengan berlokasi di depan pintu kampus pusat data kami, ini akan memberikan operator DC keberagaman yang lengkap dan konektivitas yang andal, memungkinkan mereka memenuhi permintaan modal yang terus meningkat dari Singapura,” kata Ludovic. SKKL RI – Australia
Pada Mei 2024, Telin dan BW Digital juga mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk pengembangan dan pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Bawah Laut (SKKL) Hawaiki Nui 1.
Hawaiki Nui 1 merupakan tahap pertama dari program BW Digital SKKL. Dengan kapasitas desain lebih dari 240 Tbps, kabel ini akan menghubungkan Australia, Indonesia dan Singapura, dengan kemungkinan cabang ke Kepulauan Solomon, Papua Nugini, dan Timor Leste.
Mencakup sekitar 10.000 km, Hawaiki Nui 1 akan menjadi rute baru dan lebih efisien ke timur laut Australia melalui Selat Torres. Hawaiki Nui 1 akan menyediakan konektivitas yang andal, serbaguna, dan aman antara Australia-Asia dan Asia Tenggara.
Sistem ini juga akan menyediakan sambungan kabel langsung pertama antara Sydney dan Darwin, serta dari Darwin ke Singapura, dengan cabang di Jakarta dan Batam.
Melalui perjanjian ini, Telin dan BW Digital akan bekerja sama dalam akuisisi, pembelian, dan pembangunan Hawaiki Nui 1 yang diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2027.
Telin juga akan berperan sebagai pihak download kabel di Indonesia.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel