Bisnis.com, Jakarta – Take of the Land tayang perdana di Busan International Film Festival (BIFF) 2024 dalam program New Streams pada 4 Oktober 2024.

Film ini bercerita tentang suku Dayak yang hidup di tanah konflik dan disutradarai oleh Lulu Hendra.

Menariknya, para pemeran film ini menggunakan bahasa Kodai. 90% dari film ini diambil di atas air dan mengambil lokasi di kota Bangun, Kalimantan Timur.

Ringkasan kisah negeri itu

Tale of the Land terutama bercerita tentang konflik tradisional satu dekade lalu. Konflik tersebut melukai seorang gadis Dayak bernama May.

May (Sheena Cinnamon) terkena dampak kematian orang tuanya dalam sengketa tanah. Artinya dia tidak bisa lagi menginjakkan kaki di tanah.

Ia kemudian tinggal bersama kakeknya Toha (Arswendi Bening Swara) di sebuah rumah terapung di tepi danau.

Tubuh May menolak saat ia menghantam lantai dengan benturan tingkat tinggi. Saat kakinya menyentuh tanah, dia terjatuh.

Tale of the Land juga merupakan film yang menampilkannya bekerja sama dengan rekannya Angga Yunanda setelah Under Age (2020). Di BIFF 2024, Tale of the Land diputar sebanyak 3 kali pada tanggal 4, 5, dan 9 Oktober 2024. Namun film tersebut belum dijadwalkan tayang di bioskop Indonesia.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel