Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) memperkirakan pasar keuangan akan lebih baik pada tahun 2025.
Direktur Treasury dan International Banking Bank Mandiri Eka Fitria mengatakan, pertumbuhan bank ketiga (DPK) pada triwulan III 2024 yang masing-masing berkisar 7%, jauh lebih rendah dibandingkan pertumbuhan tahun-tahun sebelumnya (secara tahunan). setiap tahun / y/y) . ).
Rasio pinjaman terhadap simpanan (loan-to-deposito/LDR) juga meningkat menjadi 86,9%, yang menunjukkan rendahnya profitabilitas bank secara keseluruhan.
“Namun kami masih melihat ruang untuk imbal hasil yang lebih tinggi ke depan, terutama dengan dukungan kebijakan ekspansif baik fiskal maupun moneter,” ujarnya dalam forum virtual Mandiri Makro dan Market Brief, Rabu (20/11/2024).
Dari sisi operasional, Eka melihat akselerasi terus berlanjut seiring pertumbuhan pasar pinjaman komersial sebesar 10,9% y/y mulai September 2024.
Namun, ia mengingatkan risiko yang perlu diperhatikan perekonomian Indonesia, terutama terkait perekonomian internasional.
Mengacu pada Donald Trump yang memenangkan pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) tahun 2024. perang dengan Tiongkok.
“Tujuannya adalah untuk melindungi perekonomian Amerika Serikat, dan dampak internasional dari kebijakan ini akan melemahkan pasar karena perlambatan perekonomian Tiongkok dan kekhawatiran bahwa inflasi domestik di Amerika Serikat akan melambat karena harga komoditas dalam negeri. lebih tinggi,” tambahnya.
Meski dalam kondisi tersebut, Eko tetap berharap perekonomian dalam negeri tetap bisa terkendali. Berbagai langkah ekspansif yang dicanangkan pemerintah diperkirakan akan mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kisaran 5% hingga 5,05% pada akhir tahun ini.
“Aktivitas dunia usaha pada kuartal IV akan ditentukan dan didukung oleh banyak faktor dalam negeri, seperti terselenggaranya pilkada dan perlunya libur Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA