Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membeberkan empat program prioritas Presiden Prabowo Subianto yang akan menjadi kemenangan cepat pemerintah di tahun 2025.

Sri Mulyani menjelaskan, program prioritas pertama adalah program Makanan Bergizi Gratis dengan anggaran sebesar Rp 71 triliun. Ia mengatakan, program tersebut dirancang untuk membangun dan mengembangkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang cerdas untuk mendukung UMKM.

“Salah satu prioritas yang cepat menang bagi pemerintahan baru terpilih adalah (program) pangan gratis bergizi,” kata Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI di Gedung DPR. Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (19/10). 27/8/2024).

Kemudian pemerintah juga akan menambah program pemeriksaan kesehatan gratis bagi 52,2 juta masyarakat mulai dari Posyandu, Puskesmas, hingga rumah sakit daerah. Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan fasilitas rumah sakit dari tipe D menjadi tipe C di kawasan tersebut beserta infrastruktur dan peralatan medis.

Sementara itu, pemerintah juga menyiapkan anggaran sebesar Rp 197,8 triliun untuk program kesehatan

Lebih lanjut, pemerintah juga akan memberikan prioritas pada program renovasi sekolah yang meliputi perbaikan ruang kelas, perabotan, dan toilet. Sri Mulyani mengatakan, dalam program ini Kementerian PUPR akan berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) dan Kementerian Agama (Kemenag) terkait lokasi sekolah yang akan direnovasi.

Selain itu, pemerintah juga akan membangun sekolah unggulan terpadu di empat lokasi yang akan ditentukan oleh Prabowo. Sri Mulyani mengatakan, khusus untuk program renovasi sekolah, pemerintah menganggarkan Rp 20,3 triliun.

Selain itu, pemerintah akan memperkuat program penyimpanan pangan nasional, regional, dan desa. Dalam program tersebut, pemerintah menargetkan fokus pada perbaikan dan pembuatan sawah baru dengan anggaran ketahanan pangan yang disiapkan sebesar Rp124,4 triliun.

Fokusnya mulai dari praproduksi, produksi, distribusi, pemasaran pangan, hingga konsumen, kata Sri Mulyani.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel