Bisnis.com, JAKARTA – Emiten produsen batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk terkait dengan Grup Garibaldi ‘Boy’ Tohir. (ADRO), Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) akan dilaksanakan pada minggu ketiga bulan Mei 2024.

Manajemen Adaro Energy Indonesia akan menyelenggarakan RUPST tahun buku 2023 pada Rabu (15/5/2024), dilansir dari situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Minggu (12/5/2024). Salah satu agenda yang dinantikan pemegang saham Adro adalah pemanfaatan laba bersih periode 2023.

Pendapatan Adaro Energy Indonesia pada tahun 2023 sebesar USD 6,51 miliar. Akuisisi ini turun 19,56% secara tahunan dibandingkan US$8,10 miliar pada FY2022.

Berdasarkan kinerja puncaknya, laba bersih Adaro akan turun 34,16% menjadi USD 1,64 miliar pada tahun 2023 secara tahunan.

Namun, laporan top line dan bottom line kinerja Tahun 2023 Adaro Energy Indonesia berada di atas estimasi para analis. Konsensusnya adalah pendapatan US$6,25 miliar dan laba bersih US$1,48 miliar.

Sebagai catatan, Adaro Energy Indonesia telah membagikan dividen interim berdasarkan kinerja tahun buku 2023 yang akan diterima pemegang saham ADRO pada Jumat (12/1/2024).

Adaro membagikan dividen interim sebesar US$6,17 triliun pada tahun 2023, sehingga pemegang saham ADRO menerima 199,98 per saham.

Dalam laporan bisnis sebelumnya, Fabriati Nadira, Head of Corporate Communication Adaro Energy, menyatakan Adaro tetap akan membagikan dividen tunai kepada pemegang saham seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah Adaro akan membutuhkan belanja modal yang besar untuk proyek aluminium tersebut.

Meski jumlahnya besar, Adaro tetap berkomitmen terhadap dividen tunai. Secara historis selalu ada pembagian dan pemegang saham juga menantikan pembagian dividen, ujarnya kepada Bisnis, Rabu (20/3/2024).

Tim Ciptadana Securitas Asia sebelumnya memperkirakan Adaro Energy Indonesia akan menawarkan imbal hasil dividen yang menarik sebesar 8,3% pada tahun 2024.

Ciptadana mengungguli saham ADRO untuk sektor batubara pada tahun 2024. Selain dividen, Perusahaan Batubara Boy Tohirin adalah pilihan yang sangat baik karena umur cadangannya yang melimpah, portofolio yang terdiversifikasi, dan sistem penambangan yang terintegrasi.

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel