Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan lima mineral lagi akan masuk dalam Sistem Informasi Mineral dan Batubara antara Kementerian dan Lembaga (SIMBARA). 

Sedangkan SIMBARA yang diluncurkan pemerintah hanya untuk dua komoditas yakni nikel dan timah.

Arifin mengatakan, pihaknya sudah membahas untuk memasukkan komoditas seperti tembaga dan bauksit ke dalam SIMBARA.

“Selanjutnya beberapa komoditas akan kita selesaikan, seperti tembaga, emas, bauksit, mangan, dan lain-lain,” kata Arifin pada Peluncuran dan Sosialisasi Penerapan Komoditas Nikel dan Timah melalui SIMBARA di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Senin (22 /7/2024). 

Terkait SIMBARA sendiri, kata Arifin, Kementerian ESDM juga berkontribusi dalam penyediaan data kepada badan usaha yang terdaftar.

ESDM perlu memastikan badan usaha memiliki tagihan royalti, memiliki izin pertambangan yang terdaftar di Minerba One Map Indonesia (MODI), memiliki rencana kerja dan anggaran (RKAB) yang disetujui, serta kuota persediaan penjualan di Sistem Monitoring Online Mineral (MOMS) dan Penjualan Modul Verifikasi (MVP).

“Dengan penggabungan ini dipastikan hanya perusahaan pertambangan yang mendaftar dan memiliki RKAB dan profesional yang akan mendapat Nomor Transaksi Penerimaan Negara atau NTPN,” ujarnya.

Sementara itu, Pemerintah mencanangkan dan mengintegrasikan penyelenggaraan komoditas nikel dan timah melalui Sistem Informasi Mineral dan Batubara antar Kementerian dan Lembaga (SIMBARA).

Peluncuran tersebut dihadiri langsung oleh beberapa Menteri seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, serta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Dalam acara tersebut, Luhut mengatakan SIMBARA untuk timah sudah diajukan sebelum ada kasus korupsi.

Meski demikian, Luhut mengaku senang SIMBARA akhirnya bisa diluncurkan untuk timah dan nikel.

“Tetapi kemudian ada beberapa jenis, hingga kejadian yang berupa korupsi menyebabkan kita mempercepat proses ini. Dan sekarang saya bisa memulainya,” kata Luhut pada Launching dan Sosialisasi Implementasi Nikel. dan Komoditas Timah melalui SIMBARA di Gedung Dhanapala Kementerian Keuangan, Senin (22/7/2024). 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel