Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak dunia hari ini terus melemah dan membukukan kerugian mingguan di tengah melemahnya permintaan, penurunan harga komoditas, dan upaya AS untuk mempertahankan gencatan senjata di Gaza.

Harga minyak Brent adalah 77,16 USD per barel hari ini, atau 0,08% lebih rendah, menurut Bloomberg. Harga minyak turun hampir 3% minggu ini. Pada saat yang sama, harga minyak West Texas Intermediate turun 0,03% menjadi $72,97 per barel. 

Harga minyak yang lebih lambat pada minggu ini terbebani oleh data manufaktur AS, yang mengalami penurunan tercepat tahun ini, serta tanda-tanda melemahnya pasar tenaga kerja. Sementara itu, di Eropa, solar berjangka – bahan bakar terpenting dalam industri – turun ke level terendah dalam 14 bulan.

Kenaikan harga minyak sepanjang tahun diimbangi oleh dampak pengurangan pasokan OPEC+ karena lemahnya prospek perekonomian di negara-negara besar. Tingkat permintaan dari Tiongkok menunjukkan tanda-tanda pelemahan, begitu pula dengan AS. 

Meskipun kartel tersebut, yang dipimpin oleh Arab Saudi dan Rusia, mengatakan pihaknya bermaksud untuk mengurangi beberapa pembatasan produksi pada kuartal keempat, harga minyak mentah yang lebih rendah akan mempersulit rencana tersebut.

Analis Morgan Stanley Martijn Raths mengatakan dalam catatannya bahwa dalam jangka pendek, harga Brent turun lebih awal dari fundamentalnya. 

“Namun, dengan melambatnya permintaan pasca musim panas dan peningkatan pasokan OPEC dan non-OPEC sejak kuartal keempat, kami memperkirakan keseimbangan akan melemah dan berubah menjadi surplus pada tahun 2025,” kata Raths.

Sementara itu, di Timur Tengah, perunding Israel tiba di Kairo untuk melakukan pembicaraan yang bertujuan memperkuat perjanjian gencatan senjata Gaza antara Israel dan Hamas, sehingga dapat meredakan ketegangan di wilayah penghasil minyak tersebut.

Selisih waktu di pasar minyak menunjukkan kondisi yang tidak terlalu ketat, dengan selisih antara dua kontrak terdekat Brent menyempit. Perbedaannya adalah 65 sen per barel, sedangkan harga tertinggi minggu lalu adalah 92 sen.

Jumat ini, para pedagang akan menghadiri simposium para gubernur bank sentral di Jackson Hole, Wyoming, di mana Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan menyampaikan pidato yang akan menginformasikan arah kebijakan moneter AS di masa depan. Kata-katanya dapat mempengaruhi dolar serta permintaan energi.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA