Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Newport Marine Services Tbk. (BOAT) melonjak pada perdagangan hari ini, Selasa (19/11/2024), setelah Sugiman Halim memborong saham BOAT.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, saham BOAT naik 21 poin atau 15,79% ke Rp 154 per saham pada akhir perdagangan hari ini. Selama perdagangan, BOAT berfluktuasi antara Rp 134 hingga Rp 162 per saham.
Sejak tercatat di BEI pada 12 November 2024 dengan harga penawaran umum perdana (IPO) Rp 100 per saham, harga saham BOAT meningkat 54%.
Lonjakan harga saham BOAT terjadi setelah Sugiman Halim membeli saham BOAT. Mengutip data sistem pelaporan elektronik BEI, Sugiman tercatat telah mentransaksikan saham BOAT di pasar perdagangan pada 13 dan 14 November 2024.
Total pembelian saham BOAT yang dilakukan Sugiman tercatat sebanyak 213.395.500 lembar saham dengan total nilai transaksi Rp 29,1 miliar. Pasca transaksi tersebut, kepemilikan Sugiman di saham BOAT meningkat dari 4,41% menjadi 10,51% atau setara 367.913.000 lembar saham.
Selain Sugiman, pemegang saham BOAT dengan kepemilikan di atas 5% antara lain Dharmawati Djuhan 21,42%, Sujaya Soekarno Putra 28,57%, dan Surya Soekarno Putra 21,43% per 14 November 2024.
PT Newport Marine Service Tbk. (BOAT) resmi melantai di BEI pada Selasa (12/11/2024) setelah menuntaskan IPO dengan menghimpun dana Rp 100,04 miliar. Perusahaan akan menggunakan dana baru tersebut untuk melakukan ekspansi dan refinancing utang.
Dana hasil IPO sebesar Rp100,04 miliar akan digunakan BOAT untuk melunasi sebagian pokok pinjaman sekitar Rp75 miliar, dan sisanya digunakan untuk pembangunan infrastruktur, pembaharuan armada, serta peningkatan kapasitas layanan di dalam dan luar negeri. pasar. pasar.
BOAT merupakan perusahaan yang bergerak di bidang penyewaan dan penyewaan kapal-kapal untuk menunjang kegiatan lepas pantai, baik di luar negeri maupun di dalam negeri, dengan fokus khusus pada sektor minyak dan gas.
Sujaya Soekarno Putra, presiden dan direktur Newport Marine, mengatakan perusahaan berkomitmen memberikan layanan berkualitas di berbagai sektor, mulai dari kegiatan eksplorasi hingga dukungan operasional hingga industri minyak dan gas.
“IPO ini diharapkan dapat mempercepat ekspansi dan meningkatkan daya saing perseroan di pasar global,” ujarnya, Selasa (12 November 2024).
Menurut Sekretaris Perusahaan Newport Marine, Ahmad Wisya Pratama, perseroan akan terus membidik peluang-peluang baru di sektor penyewaan kapal seiring dengan produksi migas yang diyakini masih cukup tinggi.
“Kami melihat dengan harga minyak saat ini masih banyak peluang dimana masyarakat masih membutuhkan kapal dan produksinya tetap tinggi,” ujarnya.
Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel