Bisnis.com, Jakarta – Sejumlah saham besar seperti BREN, BBRI, dan AMMN terlihat menguat hingga lower low pada Indeks Saham Gabungan (IHSG) sepanjang pekan ini untuk periode 23-27 September 2024.

Menurut laporan terbaru hasil keuangan PT Barito Renewables Energy Tbk, pendapatan tahunan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) milik miliarder Prajugo Pangisto menduduki puncak indeks komposit pada pekan ini. Saham BREN terkoreksi 18,7% selama sepekan dan membebani IHSG sebesar 62,24 poin.

Jadwal Dividen yang Diterima PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk untuk Pemasaran IHSG. (BBRI) yang melemah 5,12% dalam sepekan dan turut mendorong Indeks IHSG kembali ke 39,46 poin. Anda dapat membeli atau menjual saham PT Amman Mineral International Tbk di pasar IHSG. (AMMN). Saham AMMN sepanjang sepekan mengalami pelemahan 7,75% dan membebani IHSG sebesar 24,06 poin.

Pemegang saham pengendali JCI lainnya adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) yang melemah 3,42% selama sepekan dan mencapai 22,16 poin menggerakkan IHSG. Anda dapat membeli atau menjual saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk di pasar Tbk. (TLKM) yang juga termasuk dalam kelompok paling tertinggal (leading laggards) menyumbang 11,38 poin.

Anda dapat melihat kalender PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang terkoreksi 5,22% selama sepekan dan turut menunda kenaikan IHSG sebesar 10,62 poin. Produsen bank jumbo BBCA juga membebani IHSG sebesar 8,13 poin.

Di sisi lain, saham ASII berada di posisi kedelapan dengan dukungan IHSG sebesar 5,48 poin. Terakhir, di posisi kesembilan dan kesepuluh, CPIN produsen unggas dan produsen data center DCII milik Toto Sugiri masing-masing melemah 4,00% dan 3,23% dalam sepekan dengan indeks komposit 2,69 poin dan 1,86 poin.

Berikut daftar saham-saham yang masih tinggi atau tertekan selama sepekan 23-27 September 2024: BREN: (-62,24 poin) BBRI: (-39,46 poin) AMMN: (-24,06 poin) BMRI: (-22,16 poin) TLKM : ( -11,38 poin) BBNI : (-10,62 poin) BBCA : (-8,13 poin) ASII : (-5,48 poin) CPIN : (-2,69 poin) DCII : (-1,86 poin)

Meski 10 saham utama melemah, Indeks Saham Gabungan (IHSG) tetap berada di zona merah dengan ambles 0,60% ke 7.696,91 pada total perdagangan pekan ini pada 23-27 September 2024.

IHSG turun 0,60% menjadi 7.696,91 dari 7.743,00 selama sepekan, kata Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Kutsar Premadi Noorahmad.

Omset pasar saham juga mengalami penurunan sebesar 1,02% pada pekan lalu dari Rp13.007 triliun menjadi Rp12.875 triliun.

Sementara rata-rata volume perdagangan harian bursa berubah 14,72% menjadi 23,94 miliar lembar saham dari 28,07 miliar lembar saham pada akhir pekan lalu. Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa juga tercatat meningkat.

Kenaikan tertinggi pada minggu ini terjadi pada rata-rata nilai tukar harian bursa yang meningkat sebesar 9,64% menjadi Rp16,36 triliun pada akhir pekan lalu sebesar Rp14,92 triliun, kata Kotsar, Minggu (29/9/2024). . .

Di sisi lain, rata-rata nilai tukar harian meningkat 5,33% menjadi 1,33 juta transaksi pada minggu ini dari 1,26 juta transaksi pada minggu lalu.

Pada akhir pekan ini, tepatnya Jumat (27/9/2024), investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp493,27 miliar dan seluruh investor asing tahun 2024 mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp52,74 triliun.

_____

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembacanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA