Bisnis.com, Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mendirikan KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam yang investor utamanya adalah Apollo Hospitals India dan Mayapada Healthcare yang diawasi oleh PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRJ).

Penetapan KEK Batam Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor tentang Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam. 39/2024 yang diteken Presiden Jokowi pada 7 Oktober 2024.

Luas KEK Batam seluas 47,17 hektar, dengan luas Sekupang 23,10 hektar dan Nongsa seluas 24,07 hektar. Kegiatan usaha di KEK meliputi pariwisata dan kesehatan.

“Dengan Peraturan Pemerintah ini ditetapkan KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam,” bunyi Pasal 1 PP No. 39/2024, disebutkan pada Selasa (8/10/2024).

Sedangkan KEK Batam diusulkan oleh PT Karuniya Praja Pesona bertujuan untuk mempercepat pembangunan perekonomian di Kawasan Batam, Kepulauan Riaz serta mendukung kecepatan dan perluasan pembangunan perekonomian nasional.

Pasca diundangkannya peraturan ini, pemerintah mengarahkan Dewan KEK Nasional untuk menerbitkan surat keputusan kepada badan usaha pengembang dan pengelola kawasan untuk mengembangkan dan mengelola KEK Batam dalam waktu paling lama 7 hari sejak peraturan ini diundangkan. Pembiayaan pembangunan dan pengelolaan KEK Batam menjadi tanggung jawab badan usaha. 

Selanjutnya, badan usaha diberi waktu 36 bulan sejak diberlakukannya PP ini hingga pembangunan KEK Batam siap dioperasikan.

“Persiapan pengoperasian meliputi penyiapan prasarana dan sarana, sumber daya manusia, dan peralatan pengendalian administrasi,” bunyi Pasal 6 ayat (2).

Apabila berdasarkan penilaian KEK Batam belum siap beroperasi, Dewan KEK Nasional dapat mengubah peruntukan kawasan atau zona, menyelesaikan permasalahan pembangunan KEK, atau memberikan perpanjangan paling lama 2 tahun.

Apabila diberikan perpanjangan waktu dan KEK Banten tidak bersedia melaksanakan pekerjaan karena paksaan atau kelalaian badan usaha, maka Dewan Nasional KEK dapat memperpanjang jangka waktu pembangunan.

“Dewan Nasional KK dapat memperpanjang masa pembinaan paling lama 3 tahun,” bunyi Pasal 6 ayat (5).

Dengan diterbitkannya peraturan ini, maka kawasan yang ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 dikecualikan dari kawasan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam.

Hal ini tertuang dalam PP Nomor 46 Tahun 2007 tentang Kawasan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 47571 com 47571 com). , terakhir 62/2019 tentang perubahan kedua PP n.

Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6384).

Pada bulan Mei 2024, pemerintah menyetujui tiga usulan KEK baru melalui Dewan Nasional KEK, yaitu KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam, Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Morowali di KEK melalui sidang Dewan Nasional yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Koordinator. . untuk perekonomian. Bisnis, Jakarta.

Sebelumnya, Presiden dan CEO Mayapada Healthcare Group Jonathan Tahir mengatakan, pihaknya siap melakukan ekspansi di KEK Batam, setelah dibukanya unit ke-6 Mayapada Hospital di Bandung dan unit ke-7 di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahun 2023.

“Mayapada Healthcare bersama Apollo Hospitals India akan membangun rumah sakit berstandar internasional bernama Mayapada Apollo Batam International Hospital di KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam,” demikian siaran pers, Selasa (4/6/2024).

Menteri Koordinator Perekonomian Airlanga Hartarto selaku Ketua Dewan Nasional KEK menyampaikan, wisata kesehatan internasional KEK Batam diluncurkan oleh PT Karunia Praja Pesona dengan komitmen investasi Rp6,91 triliun dan mempekerjakan 105.406 orang. .

Apollo Hospitals India dan Mayapada Group sebagai investor utama berkomitmen untuk selesai dan beroperasi pada tahun 2026 untuk menciptakan layanan kesehatan berstandar internasional dan meningkatkan pariwisata medis. Dengan berdirinya KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam diharapkan terjadi perkembangan besar. devisa. Hemat hingga Rp 500 miliar.

Usulan KEK Batam dinilai memenuhi syarat karena memiliki 100% penguasaan lahan oleh investor utama yakni Apollo Hospitals India dan Mayapada Group for International Hospitals.

Di lokasi Sekupang, kegiatan utama kesehatan akan dilaksanakan dengan rencana bisnis Rumah Sakit Internasional (Rumah Sakit Internasional Mayapada Apollo Batam), Akademi Keperawatan Internasional, MedTech Park yang dilengkapi dengan MICE (meeting, Promotion, Convention dan Exhibition). , akomodasi medis, asrama, hotel dan ritel.

RSBP Batam beserta fasilitas pendukungnya juga akan menjadi bagian dari KEK yang pelayanannya akan diintegrasikan ke dalam Rumah Sakit Internasional Mayapada Apollo Batam.

Sedangkan kegiatan wisata utama akan dilakukan di Nongsa, dengan rencana bisnis desa pensiunan dan klinik, serta akomodasi pendukung berupa cottage, bungalow, motel yang ditujukan untuk wisatawan, pasien, dan keluarga pendamping.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel