Bisnis.com, Jakarta – Emiten bahan konstruksi khususnya mur dan baut, PT Mitra Angkasa Sejahtera Tbk. (BAUT) telah memutuskan pembagian dividen berdasarkan Rapat Umum Tahunan (RUPST) 2023 yang digelar pada Jumat (17/5/2024).

Pada Jumat (17/5/2024), BAUT membahas 5 agenda rapat umum tahun buku 2023, antara lain persetujuan laporan tahunan, laporan tahunan direksi, laporan pengawasan dewan komisaris, dan persetujuan. Laporan keuangan perusahaan. Untuk tahun anggaran yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023.

Selain itu, dalam rapat umum tersebut perseroan juga membahas persoalan penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023. Termasuk pembahasan dan penetapan pembagian dividen tahun buku 2023. menerima dividen.

Presiden BAUT Simon Hendiawan mengungkapkan, pemegang saham menyetujui seluruh agenda RUPS. Sehubungan dengan penetapan penggunaan laba bersih, BAUT kembali membagikan dividen kepada pemegang sahamnya.

“Total laba bersih BAUT tahun 2023 sebesar Rp 5,13 miliar, berupa dividen tunai sebesar Rp 1,02 miliar yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham (DPS) BAUT sampai dengan 31 Mei 2024. Selain itu, sisa laba akan dicatat sebagai laba ditahan”, – Pembagian dividen BAUT jadwal menyatakan: 29 Mei 2024 pasar tunai 30 Juni 2024 dividen tunai; Dividen tunai tahun 2024 akan dibayarkan kepada pemegang saham setelah tanggal 20 Juni 2024.

BAUT dicatat sebagai pembagian dividen secara berkala kepada pemegang saham. Rapat umum tahun buku 2023 yang dilaksanakan pada 19 Baisakh 2022 juga memutuskan untuk membagikan 20 persen laba bersih tahun 2022 dan sisanya sebagai dividen kepada pemegang saham.

Di sisi lain, pada tahun 2023, BAUT berhasil meningkatkan total penjualan menjadi Rp193,29 miliar, meningkat 7% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp180,92 miliar. Dengan harga jual tersebut, BAUT meraup laba bersih Rp5,13 miliar, naik dari sebelumnya Rp6,44 miliar.

Peningkatan total aset BAUT juga terjadi sebesar 5% atau 5% menjadi Rp256,62 miliar pada tahun 2022 dari Rp245,23 miliar. Begitu pula dengan ekuitas perseroan yang meningkat 2% atau Rp194 miliar menjadi Rp197,86 miliar. 07 miliar pada tahun 2022.

“Laba bersih BAUT tahun berjalan mengalami penurunan dari Rp 6,44 miliar pada tahun 2022 menjadi Rp 5,13 miliar pada tahun 2023, hal ini disebabkan oleh perubahan struktur biaya akibat meningkatnya fokus perusahaan pada pengguna akhir. itu menjelaskan. Simon Hendiawan.

Kondisi makroekonomi Indonesia yang stabil telah mendorong pertumbuhan industri secara signifikan, termasuk kinerja BAUT. Selain itu, pemerintah saat ini sedang gencar melaksanakan pembangunan infrastruktur dan menetapkan kebijakan untuk mendukung pengembangan industri pengolahan. Akibatnya, permintaan mur dan baut di Indonesia semakin meningkat.

Hingga saat ini, manajemen BAUT terus memantau tren dan kondisi industri pengguna mur baut, sehingga perusahaan dapat beradaptasi sehingga kinerja operasional dan keuangan tetap terjaga.

Pada tahun 2023, BAUT menerapkan empat strategi inti yang berfokus pada kepentingan pengguna (user centric) dengan menerapkan berbagai kebijakan untuk menjadi perusahaan terbaik (best in class organisasi) di sektor mur dan baut dengan penekanan pada sistem pengiriman. Fokus pada minat dan kebutuhan pengguna (user-centered delivery) sambil mencoba mendigitalkan berbagai aspek operasional.

Selain itu, bagi perusahaan, penerapan keberlanjutan di lingkungan perusahaan merupakan hal yang sangat penting bagi keberlangsungan bisnis. Oleh karena itu, dalam setiap pengambilan keputusan, BAUT fokus pada keberlanjutan sebagai perlindungan kepentingan dan keinginan pemangku kepentingan.

BAUT juga meyakini, hasil pencapaian perusahaan pada tahun 2023 tidak lepas dari komitmennya untuk terus meningkatkan praktik Good Corporate Governance (GCG) di dalam perusahaan.

Simon juga mengungkapkan, dalam upaya meningkatkan operasional, BAUT telah membuka gerai baru di Surabaya, Jawa Timur pada tahun 2023. Kedepannya BAUT akan memperluas/membuka cabang baru di Solo, Jawa Tengah dan Buntaran, Jawa Timur.

“Kami juga terus menjalin kerja sama dengan perusahaan produksi dan proyek strategis nasional (pengembangan akses masyarakat, dll),” ujarnya.

Banyak proyek yang telah dilaksanakan BAUT selama ini antara lain Stadion Dirmuthala Pon Aceh, Stadion Harapan Bangsa Pon Aceh, Pakuwan Bekasi, Stadion Kanjuruhan Malang, Proyek Bandara dan Smelter. (Fasia Kalak Muhammad)

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA