Bisnis.com, JAKARTA – Pada perdagangan hari ini, rupiah menguat hingga Rp 15.675 per dolar AS pada Rabu (14/8/2024).

Rupee menguat 0,99% atau 157,5 poin menjadi Rp 15.675 per dolar AS, menurut data Bloomberg. Di saat yang sama, indeks dolar melemah 0,13% dan mencapai 102,247.

Beberapa mata uang regional Asia lainnya bergerak berbeda terhadap dolar AS. Baht Thailand menguat 0,14%, won Korea 0,78%, ringgit Malaysia 0,59%, dan yuan China 0,15%.

Setelah itu Peso Filipina 0,02%, Dolar Taiwan 0,50%, Dolar Singapura 0,16%, Rupee India 0,01%, Dolar Hong Kong stagnan 0,00%, Yen Jepang justru melemah. 0,16%.

Menurut PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi, rupiah ditutup menguat tajam sebesar 157,5 poin pada perdagangan sore ini, meski sebelumnya sempat menguat 160 poin di Rp15.675 dari penutupan sebelumnya Rp15.832,5.

Sementara itu, ia memperkirakan nilai tukar Rupiah masih berfluktuasi pada perdagangan besok, namun ditutup menguat pada kisaran Rp15.600-15.710.

Menurut dia, banyak faktor yang menyebabkan perekonomian global mengalami tekanan, yang paling kentara adalah situasi perekonomian Amerika Serikat (AS) yang berisiko mengalami resesi.

Pasalnya, para pelaku pasar keuangan memperkirakan AS akan mengalami hard landing setelah mengalami inflasi yang tinggi. Peristiwa tersebut minggu lalu menyoroti volatilitas besar dalam perekonomian AS dan dampaknya di seluruh dunia.

Selain itu, situasi perekonomian di Eropa dinilai masih berisiko akibat mood geopolitik dan perang antara Ukraina dan Rusia.

Pertumbuhan ekonomi Tiongkok kemudian melambat menjadi 4,7% pada kuartal kedua tahun 2024, sebagian disebabkan oleh masalah kredit dalam negeri yang parah.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA