Bisnis.com, Jakarta – Pertemuan bilateral Kementerian Perdagangan RI dan Kementerian Investasi dan Perdagangan Luar Negeri Mesir juga membahas pembentukan Perjanjian Perdagangan Bebas (FTA) antara kedua negara.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hassan mengatakan, hubungan kerja sama Indonesia dengan Mesir sudah ada sebelum Indonesia merdeka. Oleh karena itu, mereka yakin perjanjian perdagangan bebas dapat meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.

“Kami sepakat dan mendukung penuh peningkatan hubungan perdagangan bilateral menuju Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Mesir,” kata Zalhas saat bertemu dengan Kepala Dinas Komersial Mesir, Yahya Al-Wathiq Bela. Sabtu (3/8/2024).

Sementara itu, pertemuan bilateral dilanjutkan dengan sesi pertama Joint Trade Committee (JTC) Indonesia-Mesir. Pihak Indonesia dipimpin oleh Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Jayatmiko Bracewitjaksono. 

Dalam pertemuan pertama JTC Indonesia-Mesir, dibahas sejumlah isu untuk mendorong perdagangan kedua negara. Beberapa hal tersebut antara lain kegiatan promosi dan pertukaran informasi bisnis, kerja sama pengembangan UMKM, kerja sama standardisasi, aktivasi Forum Bisnis Indonesia-Mesir, wisata medis, dan bidang promosi bisnis lainnya yang telah disepakati . .

Namun Jayatmiko mengungkapkan isu penting lainnya yang dibahas dalam JTC Indonesia-Mesir adalah rencana pembentukan FTA antara Indonesia dan negara piramida. 

Menurut Jiatmiko, sejumlah produk Indonesia menjadi produk pendukung industri di Mesir. Keberadaan FTA diyakini akan memudahkan Indonesia mengakses fasilitas dan berinvestasi di Mesir. Selain itu, kata dia, FTA juga akan membuka peluang bisnis dan investasi bagi Indonesia di Zona Ekonomi Terusan Suez milik Mesir.

“Kami mendukung penuh perundingan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Mesir,” kata Jayatmiko.

Peluang peningkatan perdagangan akan besar, mengingat tren perdagangan antara Indonesia dan Mesir tumbuh positif sebesar 8,65% dalam 5 tahun terakhir sejak tahun 2019.  

Pada tahun 2023, total perdagangan kedua negara mencapai 1,51 miliar dolar, dimana ekspor Indonesia ke Mesir sebesar 1,31 miliar dolar, dan jumlah impor Indonesia dari Mesir mencapai 201,4 juta dolar. Dengan demikian, Indonesia mengalami peningkatan perdagangan terhadap Mesir sebesar 1,11 miliar dolar.

Sementara itu, produk ekspor utama Indonesia ke Mesir adalah minyak sawit dan turunannya, biji kopi, rempah-rempah, kelapa, coklat bubuk, hasil perikanan dan kelautan, benang tekstil, produk kayu, ban mobil, dan kapal pengangkut.

“Dalam lima tahun terakhir, nilai perdagangan Indonesia dan Mesir menunjukkan pertumbuhan yang positif. Diharapkan tren perdagangan ini akan mencapai 3 miliar dolar AS dalam 5 tahun ke depan,” kata Jaatmiko.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel