Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) merilis data terkini sumber daya dan cadangan batu bara Tanah Air. 

Cakupan sumber daya dan cadangan tertuang dalam Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) no. 132.K/GL.01/MEM.G/2024 tentang Perimbangan Sumber Daya Mineral dan Batubara Nasional Tahun 2023 mulai tanggal 19 Juni 2024 ditetapkan.

Dikeluarkannya Keputusan Menteri ini karena Neraca Nasional Bahan Baku Mineral dan Cadangan Batubara mempunyai peranan penting dalam menentukan kebijakan nasional di bidang energi dan bahan baku mineral.

Berdasarkan data keputusan menteri tersebut, Indonesia masih memiliki total sumber daya batu bara sebesar 97,29 miliar ton dengan total cadangan sebesar 31,71 miliar ton.

Jika dirinci, batubara berkalori rendah diperkirakan memiliki sumber daya sebesar 17,32 miliar ton, sumber daya terindikasi sebesar 23,28 miliar ton, dan sumber daya terukur sebesar 25,65 miliar ton.

Untuk cadangan batubara berkalori rendah, ESDM mencatat cadangan terkira sebesar 10,97 miliar ton dan cadangan terbukti sebesar 12,72 miliar ton. 

Kemudian, untuk batu bara kalori menengah, sumber daya tereka tercatat sebesar 3 miliar ton, sumber daya terindikasi sebesar 3,87 miliar ton, dan sumber daya tereka sebesar 8,42 miliar ton.

Untuk cadangan batu bara kalori rendah tercatat cadangan terkira sebesar 1,50 miliar ton dan cadangan terbukti sebesar 2,96 miliar ton.

Kemudian, untuk batubara baru berkalori tinggi, ESDM mencatat perkiraan sumber daya sebesar 4,95 miliar ton, sumber daya terindikasi sebesar 4,71 miliar ton, dan sumber daya terukur sebesar 6,04 miliar ton.

Dari sisi cadangan, cadangan terkira batubara berkalori tinggi tercatat sebesar 1,73 miliar ton dan cadangan terbukti sebesar 1,81 miliar ton.

Sedangkan total produksi batu bara sepanjang tahun 2023 tercatat sebesar 775,18 juta ton. Rencana Produksi Batubara RI 

Produksi batu bara Indonesia berpotensi mencetak rekor baru, setelah pemerintah menyetujui Rencana Aksi dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RKAB) tahun ini sebesar 922,14 juta ton. 

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyetujui 587 permohonan RKAB sektor batubara. Bambang Suswantono, Plt Direktur Jenderal Mineral dan Batubara (Minerba), mengatakan persetujuan tersebut merupakan hasil kajian terhadap 883 permohonan yang diajukan ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral.

“Ringkasan RKAB periode 2024-2026 untuk batubara kami sampaikan, permohonannya ada 883, disetujui 587,” kata Bambang saat rapat dengan Komisi VII DPR, Selasa (19/03/2024).

Dari 587 permohonan RKAB yang disetujui, Bambang mengungkapkan rencana produksi batu bara berada di level 900 juta ton dalam 3 tahun ke depan. 

“Total tonase batu bara tahun 2024 sebanyak 922,14 juta ton, tahun 2025 sebanyak 917,16 juta ton, dan tahun 2026 sebanyak 902,97 juta ton,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel