Bisnis.com, Jakarta – Presiden SKK Migas Dwi Soetjipto menegaskan perusahaan migas Spanyol Repsol berkomitmen terus berinvestasi di bidang migas di Indonesia.  

Dwi menepis rumor yang beredar terkait kemungkinan Repsol menarik hak partisipasi (PI) di Blok Corridor dan Blok Sagakemang.  

Sementara itu, kantor pusat Repsol di Madrid, Spanyol, baru-baru ini mengisyaratkan akan terus membagi aset utama minyak dan gas tanpa persaingan di banyak negara. Penjualan tersebut sejalan dengan strategi bisnis Repsol untuk merotasi aset-aset non-kompetitif ke dalam portofolio bisnisnya. 

Repsol sebelumnya melakukan divestasi aset hulu migas di Malaysia, Vietnam, dan Ekuador pada tahun 2021. Sedangkan distribusi aset migas di Rusia dan Kanada masing-masing akan dilakukan pada tahun 2022 dan 2023. 

Pada Senin (6/5/2024) Djib, nama dekat Biznis, mengatakan, “Kami belum menerima informasi apapun mengenai rencana mundurnya Repsol hingga hari ini. 

Bahkan, Tjip mengatakan Repsol terus mengembangkan blok Sakakemang setelah rencana pengembangan lapangan atau plan of development (PoD) disetujui pada awal tahun ini. 

“Untuk proyek pembangunan WK Sakakemang, kami pantau dan berjalan sesuai amandemen PoD,” ujarnya. 

Dikonfirmasi terpisah, Shareholder Relations Manager Repsol Indonesia Amir Faisal Jintan mengatakan Repsol belum berencana melakukan divestasi aset di Indonesia. 

Kini, kata Faisal, Repsol sedang menyelesaikan investasi pengembangan lapangan Kalibarao Dalam, blok Sakakemang. Faisal mengatakan Repsol telah berkoordinasi dengan SKK Migas untuk Front End Engineering Design (FEED). 

“Repsol belum melakukan investasi apa pun di Indonesia,” ujarnya. 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel