Bisnis.com, JAKARTA – Empat saham BUMN Karya Kompak mengalami penurunan selama 10 tahun masa jabatan Joko Widodo (Jokowi). Harga rata-rata empat pemasok konstruksi turun 80%.

Jokowi mengakhiri masa jabatan Presiden RI pada 20 Oktober 2014 hingga Minggu (20/10/2024) setelah 10 tahun. Kepemimpinan kini berpindah ke Prabowo Subianto.

Saya percayakan sepenuhnya impian, harapan, dan harapan terbaik 280 juta rakyat Indonesia kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto, kata Jokowi di Halim Pertanakusuma, Jakarta Timur.

Pada masa kepemimpinan Jokowi pada 2014 hingga 2024, kinerja keempat saham BUMN Karya mengalami penurunan signifikan di tengah masifnya pembangunan infrastruktur dalam negeri.

Empat saham Badan Usaha Milik Negara PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (WSKT), PT Ati Kariya (Persero) Tbk. (ADHI), PT Vijaya Garya (Persero) Tbk. (WIKA), dan PT PP (Persero) Tbk. (PTPP).

ADHI menjadi emiten dengan penurunan harga saham terendah menurut data terminal Bloomberg. Sejak 24 Oktober 2014 hingga 18 Oktober 2024, saham ADHI merosot 86,07% di Rp 304 per saham.

Saham ADHI mencapai level tertinggi Rp 2.871 pada 30 Januari 2015 dan tertinggi Rp 192 pada 14 Juni 2024. Pada periode tersebut, rata-rata saham perseroan berada di Rp 1.273.

Berikutnya WIKA turun 81,91% ke Rp 412 per saham. Harga saham WIKA mencapai level tertinggi Rp 2.947 pada 30 Januari 2015 dan terendah Rp 86 per saham pada 21 Juni 2024.

Saham WIKA diketahui disuspensi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 18 Desember 2023. Namun saham perseroan kembali diperdagangkan pada 30 April 2024 setelah memenuhi kewajibannya.

Sedangkan saham PTPP turun 80,12% menjadi Rp 474 pada periode perdagangan 24 Oktober 2014 hingga 18 Oktober 2024. Menurut Bloomberg, rata-rata harga saham perseroan selama 10 tahun adalah Rp 1.933.

Saham PTPP mencapai level tertinggi Rp 4.353 per saham pada 19 Agustus 2016. Sedangkan harga terendah saham BUMN Karya hingga 28 Juni 2024 adalah Rp 290.

Saham WSKT telah disuspensi BEI sejak 8 Mei 2023. Saham Waskita turun 75,46% di Rp 202 sejak 24 Oktober 2014 hingga tanggal suspensi, menurut data Bloomberg.

Sepanjang tahun 2014 hingga 2023, saham WSKT diperdagangkan pada harga tertinggi Rp 2.622 dan terendah Rp 202 pada 5 Mei 2023. Harga rata-rata saham Waskita adalah Rp 1.352 per saham.

Saham WSKT disuspensi menyusul penerbitan Obligasi Tetap III Tahap IV Seri B Tahun 2019 senilai Rp1,36 triliun. Satu-satunya pinjaman yang tidak dapat diubah oleh perusahaan.

Vasquita diketahui telah menyelesaikan restrukturisasi obligasi Seri 3 4 senilai Rp 3 triliun. Perusahaan telah menerima persetujuan dari 21 pemberi pinjaman bank untuk menyelesaikan Perjanjian Restrukturisasi Induk (MRA) tahun 2021 senilai $26,3 triliun.

Di saat saham BUMN Karya WSKT, ADHI, WIKA, dan PTPP melemah, kinerja Indeks Saham Gabungan (IHSG) menguat di 10 tahun pemerintahan Jokowi.

Nico Demus, Direktur Gabungan Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas Maksimilianus menjelaskan, tren umum IHSG meningkat selama 10 tahun terakhir. Berdasarkan data Bloomberg, IHSG rata-rata berada di level 5.040 pada 20 Oktober 2014 dan ditutup pada level 7.735 pada Kamis (17/10/2024).

Niko pada Kamis (17/10/2024) “Memang betul kita terpuruk di era Covid. Tapi yang patut kita apresiasi adalah Jokowi dan para menterinya mampu bangkit kembali dengan lebih cepat dan lebih jauh lagi,” tuturnya. 

Menurut Nico, hal tersebut merupakan salah satu sisi positif dari pemerintahan Jokowi. Merujuk pada pasar modal, ia mengatakan pasar modal merupakan cerminan perekonomian Indonesia. 

Karena jika suatu saham bagus, berarti perekonomiannya sejalan dengan indikator perekonomian kita.

Nico mengatakan inflasi dan tingginya suku bunga selama 10 tahun terakhir menjadikan pasar modal sebagai sumber pembiayaan alternatif. Ia mengatakan, nilai IPO di pasar modal Indonesia mengalami peningkatan dalam 2 hingga 3 tahun terakhir. 

Sebagai referensi, rekor harga IPO ITX tertinggi terjadi pada tahun 2021. Saat itu, tercatat 54 perusahaan di ITX dengan total modal 62,61 triliun. 

Kesuksesan finansial IPO yang tinggi ini tak lepas dari aktivitas IPO jumbo PT Bukalapak.com Tbk. (Terbuka) Pada periode tersebut, BUKA menghimpun Rp 21,9 triliun, menjadikannya IPO terbesar sepanjang sejarah BEI.

Setelah itu, IPO terbesar kedua pada 2023 yakni Rp 54,1 triliun. 

Sementara itu, jumlah dana yang dikumpulkan oleh ratusan emiten baru dari pasar besar selama 10 tahun terakhir juga sangat mengesankan. Total ada 484 event IPO yang berhasil mengumpulkan dana baru sebesar Rp 233,54 triliun.  10 tahun masa jabatan Jokowi di IHSG

Sumber: BEI, diedit.

________________

 

Penafian: Pengumuman ini tidak dimaksudkan untuk mengajak pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel