Bisnis.com, Jakarta — Ekspor produk tembakau Indonesia masih sangat rendah dan pasar dalam negeri mulai jenuh, kata Kementerian Perindustrian. Hal ini menarik minat investor produksi tembakau untuk masuk ke Tanah Air dengan tujuan utama menggarap pasar ekspor.

Lalu bagaimana laporan kinerja ekspor produsen rokok seperti Sampoorna (HMSP), Gudang Garam (GGRM), Wismilak (WIIM) dan Indonesia Tobacco (ITIC)? Benarkah nilai ekspor perusahaan-perusahaan besar di industri tembakau sangat rendah? 

Berdasarkan laporan keuangan masing-masing perusahaan, ekspor keempat produsen rokok tersebut membaik pada kuartal I 2024. Namun jika dibandingkan dengan total penjualan (pendapatan), kinerja ekspor produsen rokok masih sangat rendah.