Bisnis.com, JAKARTA – Kapal Dali berbendera Singapura bertabrakan dengan Jembatan Francis Scott, jembatan penting di Baltimore, AS (26/3/2024).

Menurut situs Marine Traffic, mengutip Barrons, kapal tersebut meninggalkan pelabuhan Baltimore pada Selasa pukul 01.00 waktu setempat dalam perjalanan sekitar sebulan ke Kolombo, Sri Lanka. Namun kapal menabrak jembatan pada pukul 01:28 malam.

Kapal tersebut dimiliki oleh Grace Ocean Pte Ltd yang berbasis di Singapura, sebuah grup milik Hong Kong, dan membawa kontainer atas nama raksasa pelayaran Denmark, Maersk.

Grace Ocean Private Limited didirikan pada tahun 2009. Bidang bisnis perusahaan meliputi penyediaan berbagai layanan transportasi air.

Namun Dali dioperasikan oleh Synergy Marine Singapura. Menurut pihak perusahaan, pada saat terjadinya tabrakan, kapal tersebut dioperasikan oleh dua pilot dari Pelabuhan Baltimore.

Setidaknya 22 awak kapal selamat, menurut Pelabuhan Singapura. Sementara menurut Synergy, tidak terdeteksi adanya kebocoran akibat tabrakan tersebut.

Namun, sedikitnya 6 orang yang menggunakan jembatan tersebut dilaporkan hilang dan tewas pasca kecelakaan tersebut.

Dali sering menghubungkan pelabuhan-pelabuhan Asia dengan pantai timur Amerika Serikat dan transit di Terusan Panama pada 13 Maret sebelum singgah di New York, Norfolk, dan akhirnya Baltimore.

Menurut Vessel Finder dan Shipwrecklog, pada tahun 2016, tak lama setelah commissioning, Dali juga secara tidak sengaja jatuh ke dermaga di pelabuhan Antwerp, Belgia.

Kapal yang dibangun pada tahun 2015 oleh Hyundai Korea Shipyard ini memiliki panjang 300 meter, lebar 48 meter, dan tinggi 24,8 meter, serta tonase kotor 95 ribu ton, menjadikannya kapal kontainer berukuran sedang.

Kapal tersebut dapat menampung hingga 8.344 meter kubik bahan bakar, yang diasuransikan oleh Britannia yang berbasis di Inggris.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel