Bisnis.com, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan pihaknya mengalokasikan anggaran Rp 140 miliar untuk menyelesaikan 2.086 hektar lahan bermasalah di Ibu Kota Negara (IKN) nusantara yang disiapkan.
Basuki mengatakan, pendanaan tersebut untuk mempercepat pemenuhan amanah Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagaimana tertuang dalam Keputusan Presiden (Presse) Nomor 75 Tahun 2024 untuk mempercepat pembangunan IKN.
“Kami siapkan Rp 140 miliar di PUPR [anggaran Dipa] untuk dibayarkan nanti [untuk penyelesaian lahan bermasalah seluas 2.086 hektare],” ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian PUPR, Jumat (23/08/2024). “
Lebih lanjut, Basuki menjelaskan, dana tersebut diperuntukkan untuk biaya kompensasi bagi masyarakat yang terkena dampak pembangunan Tol Akses IKN, pembangunan Proyek Pengendali Banjir Sepak, dan Masjid Pemerintah IKN.
Pelaksanaan pendataan dan sosialisasi akan ditangani langsung oleh tim terpadu (Timdu) yang menurut Basuki sudah mulai menjalankan tugasnya.
“Iya, saya sudah bentuk tim 2 minggu lalu. Sekarang mereka tinggal bekerja proses negosiasi di lapangan. Kalau Perpres segera dibayarkan,” tutupnya.
Basuki sebelumnya menjelaskan, 22 bidang tanah seluas 2,75 hektare (hektar) untuk Tempat Pengendalian Banjir (DAS) Daerah Aliran Sungai Sepako dan 48 bidang tanah seluas 44,6 hektar untuk pembangunan IKN Ruas Tol 6A dan 6B telah selesai dikerjakan pemerintah.
Ia juga menegaskan, ke depan akan ada upaya pembayaran ganti rugi dari pemerintah, termasuk proyek strategis nasional yang dilaksanakan Lembaga Pengelola Barang Milik Negara (LMAN), untuk menyelesaikan lahan bermasalah.
Sementara itu, pemerintah menggunakan metode kompensasi sebagai bentuk kompensasi kepada pemilik tanah dibandingkan metode Pengelolaan Dampak Sosial (PDSK) yang digunakan sebelumnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel