Bisnis.com, JAKARTA – PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III mengusulkan penanaman modal non tunai (PMN) dengan total nilai Rp 828,36 miliar.

Direktur Utama PTPN III Mohammad Abdu Ghani menjelaskan, melalui PMN nirlaba ini, pihaknya menargetkan swasembada konsumsi gula pada tahun 2028.

Sementara itu, Ghani menjelaskan, PMN nirlaba di PTPN dipecah dari dua sumber, yakni Kementerian ESDM dan Kementerian Perindustrian.

Untuk PMN Kementerian ESDM sebesar Rp61,35 miliar merupakan aset berupa Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) POME Kwala Sawit senilai Rp30,58 miliar dan PLTBg POME Pagar Merbau senilai Rp30,77 miliar.

Sumber pertama datang dari Kementerian ESDM, seperti yang telah disampaikan oleh Ketua Menteri sebelumnya, berawal dari Kementerian ESDM yang memperkenalkan pembangunan bioenergi plant yaitu tanaman yang berasal dari pemanfaatan kelapa sawit. sampah di Sumut,” kata Ghani dalam rapat pembahasan (RDP) Komisi XI. DPR, Selasa (2/7/2024).

Sumber kedua, menurut Ghani, berasal dari Kementerian Perindustrian berupa dukungan pemulihan pabrik gula berupa pembelian mesin dan peralatan senilai 298,40 miliar. Rp.

Selain itu, ada dukungan fasilitas seperti tangki, boiler pengering, dan pusat inovasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei senilai 338,22 miliar.

Jadi PMN nirlaba selanjutnya berupa peralatan dan mesin industri bioetanol dengan nilai Rp 130,38 miliar.

Ghani mengatakan, dukungan terhadap industri gula ini mencerminkan perkembangan menggembirakan pada tahun lalu yang menguntungkan industri gula PTPN.

“Tahun lalu industri gula PTPN meraih keuntungan dengan EBITDA lebih dari Rp 1 triliun, dan tahun ini target kami adalah memproduksi 1 juta ton gula atau 41% dari rencana produksi nasional.” pada tahun 2028 adalah menjamin swasembada konsumsi gula dan dukungan gula yang manusiawi,” ujarnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel