Bisnis.com, JAKARTA – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang perikanan, PT Perikanan Indonesia tercatat menyerap 4.680 ton ikan hasil tangkapan nelayan atau setara penilaian Rp 107 miliar pada Januari-Agustus. . periode 2024.

CEO PT Perikanan Indonesia, Fajar Widisasono mengatakan ikan yang diserap Perseroan merupakan nelayan dari 1.305 mitra yang tersebar di 12 cabang dan 21 unit di seluruh Indonesia antara lain Belawan, Jakarta, Pekalongan, Brondong, Pemangkat, Ambon, Bitung, Bacan, Makassar . , Sorong, dan Benoa.

“Kami tegaskan bahwa kami selalu ada untuk para nelayan. “PT Perikanan Indonesia berkomitmen untuk selalu mendampingi para nelayan di Indonesia,” kata Fajar dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (10/9/2024).

Ikan yang ditangkap Perseroan antara lain tuna, cakalang, layang-layang, gurita, makarel, nuri, cumi-cumi, sotong dan tuna. Selain itu, ikannya diolah dan dijual untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional dan internasional.

Dalam beberapa hari ke depan, Fajar mengharapkan dukungan pemerintah khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menjadi generalis dalam program Penangkapan Ikan Terukur.

Pihaknya juga berencana menggandeng mitra perikanan, mitra investasi, dan penangkapan ikan dengan menggunakan kapal milik perusahaan untuk mendapatkan kuota penangkapan ikan.

“Dengan begitu, semakin banyak nelayan yang berpartisipasi dan PT Perikanan Indonesia dapat menjaga dan mengamankan fasilitas perikanan yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujarnya. 

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan BUMN pangan mensponsori produksi petani, peternak, dan nelayan. Petunjuk tersebut juga tertuang dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 99/2021 tentang Penggabungan Perusahaan PT Perikanan Nusantara (Persero) dan Perusahaan PT Perikanan Indonesia (Persero).

Dalam prinsip ini, pemerintah mengatur perusahaan-perusahaan yang bekerja sebagai nelayan untuk meningkatkan dan mendukung ketersediaan, keterjangkauan, kapasitas dan mutu produk perikanan nasional.

Dengan peran Badan Pangan Pemerintah, harga di tingkat produsen diharapkan stabil sehingga dapat memotivasi petani, peternak, dan nelayan untuk meningkatkan produksi di hulu.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel