Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menambah jumlah harian KA LRT Jabodebek seiring bertambahnya jumlah penumpang.

Namun biaya tambahan ini dikenakan pada hari kerja dan jam sibuk untuk jenis kendaraan tersebut.

Manajer Humas LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono mengatakan pihaknya menambah jumlah kereta yang beroperasi setiap hari dari 18 menjadi 20. Penggabungan ini akan dimulai pada Mei 2024.

Saat ini jumlah bus per harinya tidak mengalami perubahan yang disediakan sebanyak 4 kereta. Namun, kata Mahendro, kereta ini baru dioperasikan pada hari kerja dan jam sibuk.

Mahendro menjelaskan saat dihubungi, Senin (6/5/2024) “Jumlah kereta bertambah dari 2, menjadi 20. Namun pada hari biasa dan jam sibuk pukul 06.00 – 08.59 WIB dan 16.00 – 19.59 WIB.”

Saat ini, KAI telah menambah jumlah perjalanan harian LRT Jabodebek menjadi 336 perjalanan pada hari biasa mulai Mei 2024. Mahendro mengatakan, jumlah perjalanan tersebut meningkat 28 kali lipat dibandingkan bulan lalu.

Dia menjelaskan, frekuensi baru tersebut diterapkan sebagai jawaban atas kebutuhan pengguna sehari-hari.

Namun jumlah perjalanan LRT Jabodebek tidak mengalami perubahan hingga akhir pekan, artinya tetap 260 perjalanan per hari. Mahendro mengatakan, jumlah perjalanan di akhir pekan tidak mengalami peningkatan karena pengguna LRT Jabodebek pada hari kerja lebih banyak dibandingkan akhir pekan.

Oleh karena itu, KAI menyebut LRT Jabodebek bisa menampung lebih banyak pengguna di akhir pekan dengan frekuensi perjalanan.

“Ini peluang untuk menjaga industri yang bisa dipercaya di hari kerja,” kata Mahendro.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan Channel WA