Bisnis.com, JAKARTA – Proyek pembangunan apartemen Tentara Nasional Indonesia (TNI) di Ibu Kota Negara Semenanjung (IKN) kembali dilelang.

Berdasarkan laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kementerian PUPR, proyek armada TNI senilai Rp 877,85 miliar dilelang karena kualitas dokumen administrasi tidak terpenuhi.

“Ditemukan kesalahan pada dokumen pemilu atau dokumen pemilu tidak memenuhi ketentuan Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Penyediaan Barang/Jasa Pemerintah beserta perubahan dan peraturan turunannya,” kata Kementerian PUPR dalam LPSE, Senin. . . (9/9/2024).

Dalam penjelasannya, kontraktor harus memenuhi dua syarat untuk mengikuti lelang. Hal ini mencakup kemampuan administratif hukum, termasuk menegakkan ketentuan hukum dan mengikat diri Anda pada suatu kontrak.

Sedangkan persyaratan kualifikasi teknis yang harus dipenuhi antara lain perusahaan yang memiliki pengalaman minimal 4 tahun di bidang konstruksi dan sertifikat manajemen mutu dan pengelolaan lingkungan.

Penjelasan singkat yang diberikan, Proyek Perumahan Vertikal TNI 4 akan dibangun di Kawasan Inti Pemerintahan Pusat (KIPP).

Sedangkan anggaran pembangunan Rusun TNI di IKN bersumber dari APBN yang diperuntukkan bagi Kementerian PUPR dan dilaksanakan melalui sistem kontrak tahun jamak (MYC) pada tahun anggaran 2024 – 2025.

Sebagai informasi, saat ini Kementerian PUPR sedang membangun 47 rumah susun ASN di IKN yang ditargetkan selesai pada akhir tahun ini.

Dennis H. Somadelaga, Ketua Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN Kementerian PUPR menjelaskan, apartemen ASN akan selesai pada 21 Oktober.

“Sekarang baru sekitar 12 [apartemen yang selesai dibangun], namun pada September hingga Oktober [jumlah menara yang selesai akan bertambah menjadi 21 menara],” jelasnya.

Sedangkan sisanya sebanyak 26 apartemen akan dipercepat pembangunannya pada November hingga Desember 2024.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel