Bisnis.com, Batang – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkap rencana pembangunan proyek pipa distribusi gas Tegal-Cilacap yang akan mengoptimalkan pipa gas Cirebon-Semarang (Cisem) tahap kedua.​

Sementara itu, pembangunan proyek Cisem II ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur telah dimulai, sedangkan pabrik las pertama Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Batang, Jawa Tengah telah diresmikan pada Senin (30/9/2024). ). ).​

Laode Sulaeman, Direktur Perencanaan dan Pengembangan Infrastruktur Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, mengatakan pipa distribusi Tegal-Cilacap diharapkan selesai sesuai dengan target penyelesaian konstruksi Cisem II (Februari). 2026.​

“Ada upaya, tapi belum, untuk mendapatkan status PSN [Proyek Nasional Strategis], juga karena pipa ini [Cisem] semuanya PSN,” kata Lauder kepada wartawan, dikutip Selasa (10-1-2024).​

Laode mengatakan, proyek pipa jaringan distribusi Tegal-Cilacap diperlukan untuk mengangkut gas dari jalur Cisem, dengan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) diperlukan untuk membangun pipa untuk kilang Cilacap. Dalam konteks ini, dia menegaskan, proyek pipa transmisi sedang dikerjakan oleh Pertamina.​

Selain itu, Gamal Imam Santoso, Direktur Utama PT Pertamina Gas (Pertagas), mengatakan timnya juga terlibat dalam perancangan dan pembangunan pipa distribusi Tegal-Cilacap untuk menyerap gas bumi dari pipa Cisem.​

“Kami targetkan Tegal-Cilacap di Pertamina Gas, jadi rencananya kami akan menggunakan Cisem 2 dan kami akan menggunakan fasilitas Tegal-Cilacap,” jelas Gamal.

Sementara itu, Pertagas nantinya akan membuka cabang jalur transmisi Cirebon-Semarang di Tegal, Jawa Tengah, yang akan meluas hingga selatan Jawa dan dialirkan ke kilang KPI Cilacap.

Dalam hal ini, kata dia, pihaknya masih dalam proses pengajuan izin ke Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral. Sebab, jalur pipa Tegal-Cilacap cukup panjang. Berdasarkan data Bisnis, jaringan pipa distribusi air terbentang sepanjang 130 kilometer (km).​

Selain mengajukan izin dari Kementerian ESDM, Pertagas juga harus mendapatkan Rencana Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang dari Kementerian ATR/BPN dan beberapa izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Selain itu, Gamal mengatakan, pihaknya juga meminta pemerintah memasukkan proyek pipa Tegal-Cilacap ke dalam PSN dan memerintahkan pemasangan pipa tersebut.

“Tugas ini menjadi domain Komite BPH Migas. Jadi, bagi kami pemasangan pipa itu domain KLHK di lingkungan Kementerian ATR/BPN,” jelasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel