Bisnis.com, London – BUMN tambang pemilik MIND ID menyebut Indonesia punya kemampuan menetapkan harga standar global untuk mineral logam seperti nikel dan timah.

Presiden MIND ID Hendi Pulio Santoso mengatakan Indonesia akan memainkan peran yang sangat penting dalam rantai pasokan nikel global karena kekayaan sumber daya alamnya. Faktanya, Indonesia diperkirakan akan menguasai 75% rantai pasokan nikel global dalam lima tahun ke depan.

Posisi Indonesia yang strategis berpotensi menjadi patokan harga nikel dunia, kata Hendy.

“Kalau dari segi supply chain, nikel kita sudah punya 65-75%. Tentu saja kita bisa [mengatur harganya],” kata Hendy di acara LME Week 2024 di London, Inggris, saat itu kami bertemu di sebelahnya. Senin (30 September 2024) waktu setempat.

Selain nikel, Indonesia juga berpeluang menetapkan harga acuan timah karena prospeknya ke depan semakin penting.

Hendy mengatakan fenomena tren transisi energi ke arah elektrifikasi akan membuat permintaan timah lebih tinggi dibandingkan sebelumnya, dan peningkatannya bisa mencapai tiga hingga empat kali lipat.

Indonesia saat ini merupakan pemilik cadangan timah dan merupakan produsen timah terbesar kedua di dunia. Indonesia mempunyai sumber daya terbukti timah sebesar 7,2 miliar ton bijih dan 2,4 juta ton logam, dengan cadangan 6,8 miliar ton bijih dan 2,2 juta ton logam.

Untuk mengoptimalkan pemanfaatan timah, MIND ID melakukan pengolahan timah lebih lanjut, antara lain mengolah timah menjadi bubuk timah, bahan kimia timah, dan solder timah.

“Nah, saat ini kita sedang menuju ke arah itu. Peluang terbesar kita ada di kaleng, tinggal satu putaran lagi,” kata Hendy.

Untuk berita dan artikel lainnya, lihat Google Berita dan saluran WA.