Bisnis.com, JAKARTA – Diterbitkan oleh Starbuck Indonesia PT MAP Boga Adiperkasa Tbk. (MAPB) Victor Setiawan Taslim sebagai Komisaris Independen pada Rapat Umum Pemegang Saham Khusus (RUPSLB).

Berdasarkan informasi di situs resmi perusahaan, Victor Setiawan merupakan warga negara Indonesia berusia 31 tahun yang saat ini berdomisili di Singapura. Sebelum diangkat menjadi komisaris, beliau menjabat sebagai Wakil Presiden General Atlantic sejak 2019.

Victor Setiawan juga bekerja sebagai spesialis investasi di Crescent Capital Partners (Sydney, Australia) dari tahun 2018 hingga 2019 dan sebagai konsultan di Bain & Company (Indonesia, Singapura, Malaysia) dari tahun 2015 hingga 2018.

“Victor Setiawan Taslim menyelesaikan pendidikannya di University of New South Wales Australia pada tahun 2014 dengan gelar Bachelor of Commerce dengan predikat sangat memuaskan,” demikian keterangan resmi MAPB yang dirilis, Jumat (10/04/2024).

MAPB menyelenggarakan RUPSLB di Jakarta pada 1 Oktober 2024. Agenda rapat hanya perubahan susunan dewan pengawas perseroan menyusul pengunduran diri Alok Chandra Misra sebagai wali independen.

Rapat yang dihadiri pemegang saham sebanyak 2,19 miliar saham atau setara 92,05% tersebut dengan suara bulat menyetujui pengunduran diri Alok Chandra dan mengangkat Victor Setiawan sebagai wali baru perseroan.

“Penunjukan Victor Setiawan Taslim sebagai wali independen perseroan, berlaku efektif sejak tanggal penutupan rapat ini,” kata Direktur MAPB dalam keterangannya.

Dalam pemberitaan bisnis sebelumnya, Sekretaris Perusahaan MAP Boga Adiperkasa Liryawati mengatakan Alok Chandra akan mengundurkan diri sebagai komisaris independen perseroan pada 8 Juli 2024.

Dengan keputusan ini, daftar pejabat senior MAPB yang mengundurkan diri dari keanggotaan Dewan Pengurus ditambah. Sebelumnya, Anthony Cottan memutuskan mundur sebagai Ketua Direktur MAPB pada 27 Februari 2024 dan digantikan oleh Anthony Valentine McEvoy.

__________

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel