Bisnis.com, JAKARTA – Marissa Haque meninggal dunia Rabu dini hari (10/2/2024). Marissa adalah seorang aktris terkenal yang memiliki peran penting dalam politik dan kini bekerja sebagai guru atau guru. 

Berdasarkan pesan singkat yang diterima Bisnis, Marissa Haque yang merupakan istri aktor Ikang Fawzi mengembuskan napas terakhir pada Rabu (20/2/2024) pukul 00:50 WIB. 

“Semoga Allah mengampuni almarhum segala dosanya, semoga diterima segala amal ibadahnya, dan semoga meninggal dunia dalam Husnul Khotimah, dan semoga Allah SWT menempatkannya di tempat yang terbaik,” demikian isi pesan singkat tersebut.  Profil singkat Marissa Haque

Marissa Haque lahir di Balikpapan, Kalimantan Timur, pada tanggal 15 Oktober 1962 dari pasangan Allen Haque, ayah keturunan Indo-Belanda-Prancis dan ibu Mieke Soeharijah keturunan Jawa-Madura. Marissa adalah saudara perempuan Soraya Haque dan Shahnaz Haque.

Semasa kecil, Marissa mengikuti ayahnya yang bekerja di PT Pertamina. Sejarahnya, dari Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar di Palembang, kemudian ia kembali ke Jakarta untuk melanjutkan sekolah di SD Tebet Timur Pagi III.

Dari situ Marissa melanjutkan sekolahnya di SMP Negeri 73, Tebet, Jakarta dan melanjutkan sekolahnya di SMA Negeri 8, Bukit Duri, Jakarta Selatan.

Marissa juga berkecimpung di dunia pendidikan. Ibu dari Bella Fawzi dan Chiki Fawzi ini menerima gelar sarjana hukum dari Universitas Trisakti Jakarta dan gelar doktor di IPB yang mempelajari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan. 

Nama Marissa sangat populer di dunia perfilman, khususnya di tahun 80-an. Ia banyak membintangi serial populer. Ia membintangi Bukan Istri Terpilih (1982), Hukum Karma (1983), Jejak Pengantin (1983), Tinggalkan Untuk Kekasih (1984) dan Biarlah (1986).

Marissa kemudian meraih penghargaan “Aktris Pendukung Terbaik” pada tahun 1985 atas perannya dalam film “Leave for Lovers”. Lewat perannya di film ini dan Biarkan Itu Bulan, ia juga masuk nominasi Piala Citra di Festival Film Indonesia.

Karir di bidang politik

Tak berhenti di dunia perfilman, Marissa juga terjun ke dunia politik. Marissa diangkat menjadi anggota DPR RI periode 2004-2024 dari kubu PDI-P. Sementara itu, ia mencalonkan diri pada Pilkada Banten tahun 2006 bersama Zulkieflimansyah.

Gara-gara pencalonannya di Pilkada Banten, ia didepak dari DPR. Marissa mengatakan, Pramono Anung yang saat itu menjabat Sekretaris Jenderal Partai PDI-P memintanya mundur. 

Oleh karena itu, Marissa bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada tahun 2007, dan pada tahun 2012 bergabung dengan Partai Amanat Nasional (PAN). 

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel