Bisnis.com, Jakarta – Prajogo Pangestu turun tangan PT Barito Renewables Tbk. Untuk melindungi sahamnya. (Dengan meningkatkan kepemilikan saham BREN.

Pada Senin (6/10/2024), Prazogo berencana membeli saham BREN sebanyak 37,84 juta lembar saham. Menurut Sekretaris Perusahaan Barito Renewable Energy Merli, pembelian saham tersebut merupakan langkah strategis.

“Peningkatan kepemilikan saham Prazogo merupakan wujud kepercayaan terhadap langkah strategis pengembangan dan ekspansi bisnis yang dilakukan Barito Renewables bersama anak perusahaannya Star Energy Geothermal dan Barito Wind Energy,” kata Merli dalam keterangan resmi. , Senin (10/06/2024). 

Lebih lanjut Merli menyampaikan, di bidang sumber energi baru terbarukan seperti BREN, sektor usaha yang semakin menarik perhatian dunia sangat diminati dan memerlukan dukungan bersama.

Selain itu, pihaknya juga melihat saat ini belum banyak saham-saham perusahaan energi terbarukan (EBT) yang tercatat di BEI sehingga dapat memberikan peluang bagi investor yang ingin berinvestasi di sektor energi terbarukan.

“Kami juga memahami keinginan investor untuk memegang saham perusahaan dalam jangka panjang, termasuk komitmen terhadap perusahaan atau industri tertentu untuk memiliki portofolio investasi di sektor energi terbarukan,” lanjutnya.

Sementara itu, Analis Pasar Modal Universitas Indonesia, Budi Francidi, mengatakan upaya intervensi pasar yang dilakukan Prazogo Pangestu dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap saham BREN.

Menurut dia, aksi beli tersebut akan berdampak positif sehingga investor yang sempat panik akan optimis untuk memiliki saham BREN.

Sedangkan PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) memiliki 9 proyek pembangkit listrik dengan potensi kapasitas 2.282 MW. 

Setidaknya empat proyek sedang dalam tahap implementasi, 2 proyek dalam tahap penelitian dan 3 proyek lainnya dalam tahap pengembangan. 

Proyek yang beroperasi adalah Wayang Bindu, Salak dan Darajat yang berlokasi di Jawa Barat. Wayang Vindu berkapasitas 230,5 MW, Salak 381 MW, dan Darajat 274,5 MW. 

Manajemen BREN juga sedang mengembangkan kapasitas terpasang 116 MW di WKP Wayang Vindu, Salak dan Drajat. 

————-

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mendorong Anda membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang diakibatkan oleh keputusan investasi pembaca.

Lihat Google News dan berita serta artikel lainnya dari saluran WA