Bisnis.com, Jakarta – Kepala Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Bipnas Suharso Monwarfa mengatakan kenaikan Pendapatan Nasional Bruto (PNB) per kapita hingga tahun 2029 atau masa pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Sabianto akan menentukan maju tidaknya Indonesia. ditemukan. negara.

“Kekhawatiran kita apakah kita bisa lepas dari jebakan negara berpendapatan menengah atau tidak, itu yang jadi pertanyaan besar kita. “Karena kalau tidak tahu, kita lolos,” ujarnya dalam rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI, Kamis (13/6/2024).

Suharso menjelaskan untuk menjadi negara maju pada tahun 2045, GNI per kapita Indonesia harus mencapai 26.000 dolar.

Namun, pada tahun 2025, GNI per kapita Indonesia diperkirakan akan mencapai kisaran $5.500 hingga $5.520, dengan perkiraan populasi 284,4 juta orang.

PNB per kapita, kata Soherso, harus mampu tumbuh hingga mencapai setidaknya $7.500 pada akhir tahun 2029. 

Menurutnya, GNI per kapita akan menjadi peluang atau jendela bagi Indonesia untuk keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah dan menjadi negara maju.

“Peluangnya ada pada periode 2025 hingga 2029, yang diharapkan dapat menempatkan kita pada jalur GNI per kapita sebesar $26.000 atau lebih pada tahun 2045. Namun jika hal ini tidak tercapai, kita akan khawatir karena kita semua mengkhawatirkan Suharso. ” menjelaskan.

Saharso mengatakan pada periode 2045 diperkirakan banyak negara akan semakin sejahtera, di saat yang sama GNI semakin meningkat di seluruh dunia.

Hal ini juga sejalan dengan pertumbuhan penduduk dunia yang diperkirakan mencapai 9 miliar jiwa pada tahun 2048. 

Dengan demikian, Indonesia akan tertinggal dibandingkan banyak negara lain atau jatuh ke dalam perangkap pendapatan menengah jika gagal meningkatkan GNI per kapita menjadi $26.000 pada tahun 2045.

Dengan populasi satu miliar [pada tahun 2048], kontribusi GNI global juga akan melonjak. Artinya, banyak negara akan sejahtera. Pertanyaannya adalah di manakah posisi Indonesia saat ini? ujar Suharso.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel