Bisnis.com, Jakarta – Kementerian Kelautan (KKP) tengah menyiapkan aturan turunan berdasarkan Keputusan Presiden (PP) Nomor 47 Tahun 2024 tentang Penghapusan Kredit Macet bagi UMKM Bidang Pertanian, Hortikultura, dan Peternakan. , sektor perikanan dan kelautan, serta UMKM lainnya.

Menteri Kelautan Shakti Vahyu Trenggono mengatakan, KKP saat ini sedang mempelajari secara detail tata cara pelunasan utang para nelayan. Dengan begitu, pihaknya bisa segera menindaklanjuti hukum.

Trenggono dalam keterangannya, Rabu (6/11/2024) mengatakan, “Program ini akan kami kaji secara detail dan cepat agar gas bisa menyelesaikan pekerjaan tambahannya,”

Peraturan turunan tersebut meliputi utang-utang nelayan, serta syarat dan tata cara pembayaran utangnya. Sementara KKP sedang menghitung utang para nelayan.

Perhitungan dan proses keringanan pinjaman dipastikan akan selesai di kemudian hari. “Kami akan segera menghitung dan menyiapkan aturan detailnya,” ujarnya.

Trenggono berharap dengan keringanan utang tersebut, para nelayan bisa kembali lagi dan mendapatkan keuntungan lebih. 

Sementara itu, kebijakan keringanan pinjaman mendapat respon positif dari para nelayan. Perwakilan dari Persatuan Nelayan Tradisional Kazidin membenarkan bahwa banyak nelayan yang membayar uang ke bank untuk menyelesaikan aktivitas penangkapan ikannya.

“Bagi nelayan, hal ini disambut baik, apalagi dalam situasi saat ini pekerjaan banyak tapi pendapatan menurun. Lalu undang-undang itu ditandatangani, kami menyambutnya dengan sangat gembira,” ujarnya.

Karena undang-undang tersebut tepat sasaran, maka diarahkan ke departemen/organisasi terkait untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan keringanan pinjaman.

Artinya, nelayan kecil, menengah, dan tinggi hadir dan terlihat, sehingga program ini ada tujuan dan prioritasnya, tutupnya.

Dari sisi ekonomi, Presiden Prabowo Subianto mengumumkan keringanan pinjaman bagi petani, nelayan, dan UMKM. Prabowo mengatakan aturan tersebut harus dipatuhi oleh departemen/organisasi terkait.

Adanya pengaturan ini diharapkan dapat membawa keringanan bagi para petani, nelayan, dan UMKM. “Kami berdoa agar seluruh petani UMKM di seluruh Indonesia dapat berkarya dengan penuh rasa bangga dan percaya diri, sehingga masyarakat Indonesia akan menghormati dan menghargai para produsen pangan yang begitu berarti bagi kehidupan dan negara,” pungkas Prabowo.

Simak berita dan artikel lainnya di saluran Google News dan WA