Bisnis.com, JAKARTA – Staf Khusus Presiden Grace Natalie memastikan Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto akan terus membenahi Ibu Kota Negara (IKN) yang dirintis Joko Widodo (Jokowi). Sebagai informasi, pertumbuhan IKN akan mencapai 15% pada 17 Agustus 2024.
Pak Prabowo dan Mas Gibran memberikan pernyataan politik yang jelas, dan keduanya mendukung penuh pengembangan IKN, kata Bisnis, Kamis (18/7/2024).
Politisi PSI ini menegaskan, pada tahap pertama, IKN dibangun dengan fokus pada infrastruktur antara lain air minum dan listrik dengan fasilitas utama antara lain Rumah Presiden, Kantor, dan Rumah Pengurus Daerah IKN Pusat (KIPP).
Oleh karena itu, pembangunan IKN merupakan proyek jangka panjang yang keseluruhannya memakan waktu 15-20 tahun. Saat ini kita sudah memasuki tahap pertama pada tahun 2022-2024, kata dia.
Selain itu, Grace memikirkannya karena ini adalah proyek besar yang memerlukan waktu untuk dibangun. Selain itu, kata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), IKN memiliki luas empat kali lipat dibandingkan Jakarta.
“IKN sudah 4 kali lipat luas Jakarta, ini proyek besar sekali, jadi 15 persen dari total, pada tahap pertama ini, salah satu yang dicapainya adalah istana pemerintah, sebagian besar kantor menteri, air dan listrik,” kata Mohau.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dulu pernah mengatakan IKN merupakan proyek besar sehingga sulit diselesaikan dalam waktu 2-3 tahun.
Ia meyakini menghadirkan Ibu Kota Baru Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur merupakan impian jangka panjang.
“Mungkin 15-20 tahun lagi. Jadi jangan dikira kalau tanggal 17 Agustus kita rayakan semuanya selesai. Enggak, kebanyakan baru menurutku.” Akhirnya tanggal 17 Agustus dihitung satu hari penuh, mungkin 15 % [pertumbuhan IKN],” ujarnya sebelum berangkat mengunjungi Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Selasa (16/7/2024).
Diakui Jokowi juga, pengembangan IKN masih memerlukan investasi dan memerlukan investor dari dalam dan luar.
“Itulah yang kami inginkan. Jokowi menambahkan, “tanggung jawab pemerintah itu berasal dari gedung pemerintahan rumah presiden dan wakil presiden, jadi 100 persen dari APBN.”
Pengembangan IKN
Menurut Bisnis, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah membeberkan kemajuan yang dicapai di Gedung Kepresidenan IKN.
Ketua Panitia Perencanaan dan Pembangunan Departemen PUPR Imam Santoso Ernawi mengatakan, saat ini progres pembangunan Rumah Nasional dan halaman upacara sudah mencapai 82,73%.
Progres yang dicapai dalam pembangunan Royal House dan Sadar di IKN melebihi ekspektasi sebesar 74,74%.
“Untuk pekerjaan 17 Agustus, rumah presiden dan taman, kantor presiden, harapannya Juli semua,” ujarnya dalam konferensi pers proyek infrastruktur PUPR jelang upacara bendera kemerdekaan RI ke-79 di IKN, Kamis. (11/7/2024)
Dalam situasi saat ini, kemajuan jabatan Presiden dikatakan sebesar 88,54%. Level tersebut lebih tinggi dari sistem yang ditetapkan sebesar 88,18%.
Lebih lanjut terungkap, pembangunan sekretariat presiden dan gedung pendukungnya mencapai 92,31%. Angka tersebut mempunyai selisih positif sebesar 0,04% dari strategi sebesar 92,27%.
“Kita sampaikan Juni 2024, semua perlengkapan yang diperlukan harus sudah selesai sebelum 17 Agustus 2024. Sekarang kita bicara tes di Juli, termasuk istana tempat tesnya. Tes,” ujarnya seperti itu.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel