Bisnis.com, Jakarta – Politeknik Sahid Pariwisata Kampus Pondok Cabe membuka Grand Premier Hall Politeknik Sahid dengan fasilitas yang sangat lengkap.
Ketua Umum Yayasan Sahid Jaya, Profesor H. Nugroho B Sukamdan, BET menjelaskan, premier hall besar di kampus Pondok Cabe berbeda dengan gedung pertemuan lain yang ada di seluruh wilayah Tangsel.
Selain itu, menurut Nugroho, desain Grand Premier Hall Kampus Politeknik Sahid Pondok Cabe juga mengikuti tren masa kini, sehingga mampu menarik perhatian masyarakat.
“Jadi sejujurnya, kami tidak memiliki banyak gedung pertemuan yang bisa dimanfaatkan dengan baik dan memiliki fasilitas yang baik. Ruang kami sepertinya cukup, sehingga ballroom lama yang sudah lama kami ubah telah direnovasi. Pertandingan modern yang lebih update saat ini lebih sesuai dengan pertandingan saat ini,” kata Nugroho kepada Bisnis di Jakarta, Kamis (21/11/2024).
Nugroho menjelaskan, premier hall Politeknik Sahid tidak hanya bisa digunakan kampus untuk menggelar wisuda, tapi juga bisa disewakan untuk acara pernikahan atau acara lainnya.
Jadi kalau masyarakat mau nikahkan anaknya tidak perlu jauh-jauh. Parkirnya lengkap, ada dapurnya, ada restorannya, dan ada juga kamarnya, katanya.
Menurut dia, puluhan kamar tersebut siap disewa jika ada acara pernikahan. Ia juga mengatakan, kamar tersebut bukanlah kamar biasa, namun kualitasnya sama dengan hotel bintang lima.
Hebatnya lagi, ada mahasiswa yang mau terlibat. Makanya tadi saya bilang produk ini bintang lima, harganya bintang tiga,” ujarnya.
Hal senada diungkapkan Direktur Politeknik Sahid Derinta Entas yang mengapresiasi Kampus Pariwisata Politeknik Sahid Pondok Cabe menjadi kampus hijau.
Menurut Derinta, Kampus Pariwisata Politeknik Sahid Pondok Cabe akan banyak ditanami pepohonan yang menyukai kupu-kupu dan burung, sehingga Kampus Pariwisata Politeknik Sahid Pondok Cabe akan lebih rindang dan nyaman.
“Semuanya sudah kita siapkan, tujuannya menjadi kampus hijau,” ujarnya.
Tak hanya itu, Derinta juga berencana menyiapkan sejumlah kursi yang memiliki colokan agar para pelajar yang ingin menikmati rindangnya pepohonan bisa mengisi daya perangkatnya saat berada di atasnya.
“Kami sudah melihatnya dan berhasil di Tiongkok, dan kami ingin menerapkannya,” kata Derinta.
Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel