Bisnis.com, BELITUNG – Pendapatan PT Indonesia Comnet Plus (Icon Plus) pada tahun 2023 akan tumbuh sebesar 33% dibandingkan tahun 2022. Anak usaha PT PLN (Persero) ini berupaya meningkatkan pertumbuhan pendapatan hingga 43% secara tahunan pada tahun ini.
Direktur Utama PLN Iconet, Direktur Ari Rahmat Indra Cahyadi mengatakan, target tersebut setidaknya bisa tercapai dalam beberapa tahun ke depan, mengingat pasar Internet dalam negeri yang masih terbuka.
Sedangkan Icon Plus menawarkan produk darat dengan merek Iconnet.
Bayangkan tumbuh 43% setiap tahunnya. Ini lagi-lagi di luar industri, ujarnya saat berbincang dengan wartawan di Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (22/7/2024).
Menurut datanya, rata-rata pertumbuhan industri ini sekitar 12%. Oleh karena itu, Ikon PLN tidak hanya menargetkan pertumbuhan tersebut karena tren perusahaannya memang sedang meningkat.
Ari menjelaskan, perusahaan dapat mencapai pertumbuhan dengan meningkatkan nilai asetnya.
Pengembangan bisnis menjadi salah satu cara Icon PLN meningkatkan pendapatannya.
“Kita ciptakan sinergitas kantor-kantor PLN kita. Dari yang tadinya hanya melayani pelanggan listrik, kini sudah banyak cabang yang berubah menjadi layanan terpadu, termasuk PLN Icon,” jelasnya.
Berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bulan ini, Ari mengatakan PLN Icon akan meraih pendapatan year-on-year sebesar 33% pada tahun 2023. Sementara itu, meningkat sebesar 25% pada tahun 2022.
Pada tahun 2023, pendapatan PLN Icon sebesar Rp 5,35 triliun. Dari jumlah tersebut, kontribusi keuntungan selain listrik (lebih kWh) mencapai 40%.
Sebelumnya, Icon Plus menargetkan pertumbuhan jumlah pengguna fixed broadband Iconnet minimal 50% pada tahun 2020.
Ari mengatakan pada November 2023, jumlah pengguna layanan Iconnet akan mencapai satu juta pengguna.
Pencapaian tersebut menjadikan Iconnet sebagai penyedia layanan internet tetap dengan penetrasi pengguna tertinggi kedua di Indonesia saat ini.
Tahun ini pertumbuhannya dua kali lipat dalam 11 bulan. Target tahun depan minimal 1,5 juta atau tumbuh 500.000, kata Ari.
Sasaran pertumbuhan tersebut tidak lepas dari intensifnya pengembangan jaringan yang melewati perumahan atau jalan pemukiman. Ikon Plus bertujuan untuk meningkatkan 1 juta home pass menjadi 3,5 juta home pass tahun depan.
Ari meyakini potensi pasar bisnis layanan fixed broadband masih terbuka.
Iconnet telah menjangkau 353 kabupaten dan kota serta melayani 12.740 desa di seluruh Indonesia. layanan iconnet masih terkonsentrasi di Pulau Jawa, Sumatera dan sebagian Kalimantan dan Sulawesi.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel