Bisnis.com, Jakarta – Pidato pelantikan Presiden ke-8 RI periode 2024 – 2029, Prabowo Subiano, tidak pernah menyebut durasi pembangunan infrastruktur komunikasi. 

Dalam pidatonya yang cukup panjang, Prabowo tampak lebih fokus menyoroti berbagai program yang akan dilaksanakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan taraf hidup masyarakat Indonesia. Mulai dari pangan bergizi gratis (MBG), swasembada gizi, swasembada energi.

“Indonesia harus bisa swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya. “Kita tidak boleh bergantung pada pangan dari luar negeri,” jelasnya dalam pidato pertama Presiden di Kompleks MPR/DPR RI, Minggu (20/10/2024).

Hal tersebut nampaknya sangat bertolak belakang dengan pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai dilantik kembali menjadi Presiden pada tahun 2019 – 2024. 

Berdasarkan catatan dunia usaha, Jokowi saat itu menyebut pembangunan infrastruktur menjadi topik pembicaraan kedua. Ia mengatakan, ada pembangunan infrastruktur untuk mempercepat perekonomian masyarakat.

“Kedua, kami akan terus mengembangkan infrastruktur. Infrastruktur yang menghubungkan sektor produksi dengan sektor distribusi, memperlancar akses sektor pariwisata, membuka lapangan kerja baru, mempercepat nilai perekonomian masyarakat, kata Jokowi, (20/10/2019).

Hasilnya, Presiden Jokowi membangun jalan tol baru sepanjang 2.432 kilometer (km) selama 10 tahun menjabat.

Jalan raya utama dibangun di Pulau Jawa dan Sumatera. Direktur Jenderal Bina Marga Nasional (Dietjen), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengumumkan panjang tol baru yang dibangun Jokowi di wilayah Jawa sepanjang 1.857 km.

Kemudian, Jokowi juga aktif membangun telekomunikasi di luar Pulau Jawa, dimana Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) memiliki portfolio terpanjang sepanjang 1.138 km.

Selain itu, panjang Tol Kalimantan 145 km, Sulawesi 61 km, dan Bali 10 km. Dari data tersebut, Jokowi membangun sekitar 270 kilometer jalan tol baru setiap tahunnya. Saat ini total jalan yang berfungsi adalah 3.212 km.

Selain tol nasional, Jokowi juga membangun tol nasional baru sepanjang 5.999 km. Antara lain jalan perbatasan (Papua, Kalimantan, NTT), jalan Trans Papua dan Kalimantan, Jalan Lintas Jawa Selatan. 

Dengan demikian, panjang tol nasional mencapai 47,6 km dan durasinya mencapai 92%.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel