Bisnis.com, XAKARTA – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) berhasil meraih kontrak penyediaan jasa pipa gas untuk proyek pengangkutan bahan bakar. Cikampek-Plumpang (BBM) PT Pertamina Patra Niaga

Proyek pipa tersebut akan dikerjakan PGAS melalui anak perusahaannya PT Pertamina Gas, Pertagas, sebagai kontraktor proyek.

“Durasi kontrak sejak penandatanganan kontrak pada 4 Oktober 2024 hingga masa konstruksi adalah tiga tahun dan selesai masa operasi dan pemeliharaan 10 tahun,” kata Fajriyah Usman, Sekretaris Perusahaan PGAS, dalam komunikasinya. diluncurkan hari ini Rabu (10/9/2024).

Proyek tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal I 2027. Dengan panjang 96 kilometer, proyek pipa tersebut akan memiliki volume gas sebesar 4,6 miliar liter per tahun.

Fajriyah mengatakan, kontrak tersebut akan menambah pendapatan perseroan saat dieksekusi nanti.

“Diberitakan, kontrak antara Pertagas dan Pertamina Patra Niaga akan berdampak pada perolehan pendapatan tambahan selama masa operasi dan pemeliharaan,” ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, BUMN gas tersebut mengumumkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada induk perusahaan sebesar $186,6 juta pada paruh pertama tahun 2024.

Nilai tersebut lebih tinggi 28,4% dibandingkan laba bersih PGAS 1H/2023 sebesar $145,32 juta. Laba operasional sebesar $293,2 juta dan EBITDA sebesar $578,1 juta

Sementara itu, peningkatan pengakuan pendapatan semester 1/2024 terutama disebabkan oleh adanya segmen pendapatan baru yaitu LNG Trading yang bernilai $93,7 juta.

Selain itu, upaya efisiensi lainnya adalah peningkatan pendapatan pengiriman gas sebesar $14,4 juta. dan pendapatan pengiriman minyak sebesar US$0,9 juta. Berdasarkan hasil operasi, volume distribusi gas alam komersial sebesar 841 BBTUD dan transmisi sebesar 1.479 MMSCFD.

Operasional berbagai anak perusahaan atau afiliasi kemudian melakukan intervensi, antara lain pengangkatan migas sebesar 3,9 MMBOE, pemrosesan LPG sebesar 19.000 ton, dan pengiriman minyak sebesar 27,4 MMBOE.

Di sektor LNG, pencapaiannya antara lain volume penjualan 65 BBTUD, regasifikasi 133 BBTUD, dan 50 BBTUD. Hal ini terutama berlaku untuk perdagangan LNG

Penafian: Berita ini tidak dimaksudkan untuk mempromosikan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan apa pun. berasal dari keputusan investasi pembaca

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel.