Bisnis.com, Jakarta – Direktorat Jenderal Pajak (Canwil DJP) Kantor Pusat Wilayah Jakarta melaporkan pemungutan pajak bersih sebesar Rp 62,58 triliun pada 1 Januari hingga 31 Agustus 2024. Jumlah tersebut mencapai 60,55 persen dari pendapatan dan pengeluaran. Target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp 102,41 triliun.

Kepala Kantor Pusat DJP Jakarta Eddie Wahyudi menjelaskan, pendapatan bersih ini didominasi pendapatan dari Pengendalian Pembayaran Berkala (PPM) yang mencapai Rp60,01 triliun atau 95,91% dari total pendapatan. “Pendapatan PPM mencapai 63,41% dari target,” kata AD dalam keterangan resminya, Jumat (13/9/2024).

Selain PPM, pendapatan sebesar Rp2,56 triliun juga disumbang oleh Pengawasan Kepatuhan Material (PKM) yang berkontribusi 4,09% terhadap total pendapatan atau mencapai 29,38% dari target.

Berdasarkan jenis pajaknya, beberapa pajak utama mengalami peningkatan positif dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Dalam Negeri naik 14,3%, Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 sebesar 18,3%, dan PPN Impor sebesar 1,4% secara tahunan (y/y).

Di sektor sektoral, pertumbuhan positif juga terjadi pada sektor administrasi publik yang meningkat sebesar 26,6% year-on-year, jasa korporasi sebesar 17,9%, serta transportasi dan pergudangan sebesar 4,3%. Berdasarkan subsektor, administrasi publik meningkat sebesar 26,6 persen, perdagangan ritel sebesar 2,6 persen, dan jasa keuangan sebesar 2,7 persen.

“Mengingat pengumpulan penerimaan selama ini, kami optimistis dapat memenuhi target penerimaan pajak pada tahun 2024, tentunya dengan dukungan dari wajib pajak,” kata Eddy.

Sementara itu, secara nasional, Menteri Keuangan Bapak Mulyani Indrawati melaporkan penerimaan pajak mencapai Rp1.045,32 triliun pada Juli 2024 atau 52,56% dari target APBN tahun 2024, namun dilaporkan total pembayaran pajak berkurang sebesar 5,8% dibandingkan tahun 2024. Pada periode yang sama tahun lalu terutama disebabkan oleh tekanan pajak penghasilan (PPh) sektor migas dan nonmigas mulai April 2024.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA channel