Bisnis.com, JAKARTA – Microsoft menyebut Indonesia merupakan pasar yang menarik dan terdapat peluang dalam hal kecerdasan buatan (AI).

Antony Cook, General Counsel Microsoft Corporation, mengatakan Indonesia merupakan pasar yang menarik bagi perusahaan. Hal ini sejalan dengan produk domestik bruto (PDB) yang diperkirakan mencapai $366 miliar dalam tiga tahun ke depan.

Dengan pertimbangan tersebut, Microsoft tertarik berinvestasi sebesar $1,7 miliar atau sekitar Rp 27,6 triliun selama empat tahun di Indonesia.

“Jadi kita akan melihat pertumbuhan PDB (produk domestik bruto/PDB) miliaran dolar, di mana US$ 366 miliar dalam tiga tahun ke depan akan berasal dari Indonesia,” kata Perdana Menteri Antony kepada Bisnis Indonesia, Senin. (5 Juni 2024).

Selain itu, Antony memperkirakan Indonesia dapat meningkatkan produktivitas sekitar $240 miliar.

“Jadi kami melihat peluang besar di sini untuk menggunakan teknologi guna meningkatkan manfaat ekonomi secara keseluruhan,” katanya.

Menurut Antony, Indonesia bisa dipercaya untuk membangun adopsi teknologi melalui dua cara: infrastruktur yang tepat dan sumber daya manusia (SDM).

Microsoft juga meyakini Indonesia telah menjadi negara terbesar ketiga di Asia. Apalagi menurutnya, Indonesia akan menjadi salah satu tujuan pengembang GitHub teratas di dunia pada tahun 2026.

Antony menilai, selama tujuh tahun terakhir, pemerintah Indonesia fokus meletakkan landasan regulasi terkait pengembangan industri TI, salah satunya dengan terbitnya Surat Edaran Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor 9 Tahun 2023. tentang Etika. dari kecerdasan buatan.

“Jadi kondisi yang tepat telah tercipta. Sekarang ini adalah sebuah perjalanan dan masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan oleh pemerintah dan mereka mengakui hal itu,” ujarnya.

Simak berita dan artikel lainnya dari Google News dan WA Channel.