Bisnis.com, JAKARTA – PT Pertamina Patra Niaga menutup empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Yogyakarta karena tidak memenuhi standar operasional.

Manajer Komunikasi, Hubungan, dan Tanggung Jawab Sosial Pertamina Patra Niaga Jawa Tengah Brasto Galih Nugroho menemukan “penipuan” di empat SPBU tersebut setelah timnya melakukan inspeksi mendadak yang disebut dengan “sidak”.

Pemeriksaan tersebut dilakukan dalam bentuk pasukan Tahun Baru dan Natal untuk kepatuhan operasional dan layanan pelanggan berkualitas tinggi. 

“Dari pemeriksaan yang dilakukan Metrologi atau Pertamina Patra Niaga sendiri, ada empat SPBU di Yogyakarta yang mendapat instruksi tersebut,” kata Brasto kepada Bisnis, Kamis (21/11/2024).

Lebih lengkapnya, keempat SPBU tersebut adalah: SPBU 44 555.08 Jalan Kaliurang Km 9, SPBU 44 552.10 Janti, SPBU 44 552.15 Tugu, dan SPBU 44 552.09 Kentungan.

Brasto mengatakan empat SPBU ditutup karena penggunaan peralatan yang tidak lazim. Hal ini terutama berlaku pada ukuran atau pengukur bahan bakar.

Namun, Brasto mengatakan belum diketahui efek dari perangkat ini. Namun menurutnya pasti ada alat yang tidak biasa. 

“Kami fokus pada pelayanan pelanggan, sehingga kuantitas dan kualitas produk bahan bakar dibandingkan dengan karakteristik peralatan tradisional menjadi prioritas kami,” tambahnya.

Brasto menambahkan, saat ini sedang dibangun empat SPBU sementara.  

“Kami juga sedang melakukan penelitian untuk pengoperasian SPBU selanjutnya untuk melayani masyarakat,” tutupnya.

Lihat berita dan artikel lainnya di Google Berita dan saluran WA