Bisnis.com, JAKARTA — PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) telah membentuk perusahaan patungan dengan Ecolab International Indonesia (Ecolab) untuk mengembangkan teknologi pengukuran aliran air dua dimensi, Flow2Max.
Kemitraan ini ditandai dengan Nota Kesepahaman (MoU) antara kedua perusahaan untuk mempelajari penggunaan, penelitian, dan peningkatan kinerja teknologi Flow2Max.
Nota Kesepahaman ini merupakan persiapan penandatanganan perjanjian lisensi yang akan diselenggarakan pada Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) pada 18-20 September.
Presiden PGEO Julfi Hadi mengapresiasi kerja sama dengan Ecolab untuk mempromosikan teknologi Flow2Max, guna memastikan implementasi nyata PGE melalui mitranya.
“Selamat kepada semua pihak. Kita membutuhkan mitra yang baik seperti Ecolab untuk tumbuh dan saling mendukung, terutama ketika memulai pekerjaan ini,” kata Julfi melalui pemaparannya, pada Selasa (20/8/2024).
Flow2Max adalah inovasi pertama di dunia dalam pengukuran aliran real-time, yang dikembangkan oleh Mohamad Husni Mubarok PhD, Manajer Keunggulan Produksi dan Operasional PGE.
Teknologi ini telah diadopsi di beberapa negara, termasuk Amerika Serikat, Islandia, Turki, Filipina, Selandia Baru, dan Indonesia, yang menunjukkan kesadaran global akan potensi energi terbarukan.
Ecolab International Indonesia, sebagai bagian dari Ecolab Inc. berlokasi di Amerika Serikat, melihat peluang untuk menghubungkan Flow2Max ke berbagai sektor bisnis, termasuk minyak dan gas serta utilitas.
Christophe Beck, CEO Ecolab Inc., juga menghadiri dan memberikan pidato pada penandatanganan Nota Kesepahaman tersebut, yang menyatakan bahwa kolaborasi antara PGEO dan Ecolab penting bagi kedua belah pihak.
“Ecolab, sebagai spesialis industri teknologi dengan jutaan pelanggan di seluruh dunia, melihat potensi besar pada perusahaan ini. Namun, tidak semua teknologi, kemampuan dan fakta tanpa kepercayaan antara PGE dan Ecolab,” kata Christophe.
Ecolab melalui jaringan globalnya akan membawa teknologi Flow2Max, yang pertama kali digunakan dalam industri panas bumi di Indonesia, ke seluruh dunia dan memperkenalkannya ke sektor bisnis lainnya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News dan WA Channel